Bulukumba, tanggal 23 Januari 2025-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Hasanuddin gelombang 113 melakukan inovasi dengan membuat pestisida nabati dari limbah puntung rokok di Desa Bonto Macinna.Â
Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan solusi pengendalian hama tanaman yang ramah lingkungan dan ekonomis bagi masyarakat desa. Program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan petani pada pestisida kimia yang berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Puntung rokok mengandung nikotin yang bersifat racun saraf bagi serangga, sehingga efektif sebagai insektisida alami. Tembakau yang terdapat pada limbah puntung rokok memiliki kandungan seperti nikotin, fenol, dan eugenol yang dipercaya senyawa-senyawa tersebut mempunyai peran dalam mengendalikan hama. Sehingga untuk menghindari dampak negatif pestisida kimia, petani dapat beralih ke pestisida nabati yang dibuat dari puntung rokok. Pestisida alami ini tidak hanya efektif membasmi hama, tetapi juga lebih ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu berbahaya pada hasil panen.
Mahasiswa KKN 113 Unhas melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara pembuatan pestisida nabati ini. Prosesnya meliputi pengumpulan puntung rokok, perendaman dalam air selama beberapa hari untuk mengekstraknya, dan pencampuran larutan dengan air bersih sebelum digunakan. Pestisida nabati ini kemudian disemprotkan ke tanaman yang terserang hama.
"Inovasi ini tidak hanya memberikan alternatif pengendalian hama yang efektif, tetapi juga membantu mengurangi masalah limbah puntung rokok yang sering ditemukan berserakan di lingkungan" ujar Lukman Fajri selaku penanggung jawab program kerja ini.Â
Dengan mengubah limbah menjadi produk bermanfaat, mahasiswa KKN Unhas memberikan contoh pengelolaan limbah yang kreatif dan berkelanjutan. Masyarakat Desa Bonto Macinna menyambut baik program ini dan berharap dapat mengimplementasikannya secara luas untuk mendukung pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk memanfaatkan potensi limbah lokal sebagai solusi inovatif dalam berbagai bidang. Mahasiswa KKN Unhas telah menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan, limbah dapat diubah menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi dan ekologis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI