CIPUTAT - Nurhawani, 29 tahun, mempunyai anak semata wayang Indra Lesmana berumur 2,5 tahun. Sejak (6/1/11) lalu, ia tidak bisa bermain bersama sikecil, karena ia harus dirawat inap di LKC Dompet Dhuafa (LKC-DD) Ciputat. Indra dititipkan kepada tantenya di rumah, sementara bapaknya Edi Gunawan, 38 tahun ikut mendampingi sang ibu di LKC. "Sudah kangen rasanya saya sama Indra, " tutur Nurhawani kepada tim LKC di Ruang Irna LKC-DD (10/1/11). Ia selalu membayangkan senyum dan tawa anaknya yang sedang lucu-lucunya itu. Rasa senang itu saat ini sedikit tertahan, karena ia harus menuntaskan pengobatannya di LKC-DD. Sebenarnya, cerita Wani, dia sudah dioperasi di Rumah Sakit Cibinong beberapa bulan lalu. Tapi tumor yang menghinggapi paha bawah kaki kanannya itu enggan enyah dari tubuhnya. "Sudah dibuang malah tumbuh lagi, " tutur warga Suka Mulya, Rumpin ini. Wani mengakui untuk mengulang operasi dia tidak sanggup lagi menanggung pembiayaannya. Bahkan setelah operasi sebelumnya, Wani hanya mampu satu kali kontrol ke rumah sakit Cibinong itu. Hanya berselang 2 bulan setelah operasi, bekas operasinya membengkak lagi dan mengalami pendarahan. Dikhawatirkan tumornya tumbuh lagi. "Tapi saya sudah tidak punya uang untuk dibawa lagi ke rumah sakit," jelasnya. Untunglah ketika itu LKC-DD mengadakan Aksi Layan Sehat (ALS) di desanya, sehinga ia mendapat pengobatan gratis. Karena kondisinya memprihatinkan Wani akhirnya direkomendasikan untuk dirawat di LKC. Tetangganya yang baik, Bu Mirna, mendaftar Wani ke LKC. Setelah tim survey berkerja dan menyatakan Wani memenuhi kriteria yang harus dibantu. Akhirnya tim rujukan LKC menjemput Wani ke rumahnya dan Ia dibawa ke LKC-DD. Ia pun langsung ditempatkan di ruang rawat inap untuk dilakukan observasi. "Paha bagian bawahnya membengkak dan berdarah. Ibu ini juga mengalami gangguan gizi buruk. Untuk itu kita rawat untuk perbaikan gizi dan observasi penyakitnya," ujar dr. Kartika Sari Widuri, dokter jaga rawat inap LKC-DD. dr. Ruri, begitu akrab dipanggil, segera merujuk Wani untuk dilakukan Ct Scan dan mengkonsulkan Wani ke ahli bedah. Dari hasil Ct Scan dan konsul ke spesialis bedah nantinya, akan diketahui tindakan apa yang cocok untuk menyembuhkan pasien. Kini Wani dan suaminya dengan sabar melewati tahap demi tahap pengobatan, rasa kangen sama anaknya menjadi penguat ia melewati hari-hari di ruang rawat inap LKC. Senyum penuh harap selalu terpancar dari bibirnya. - LKC/Maifil Sumber : LKC
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H