Mohon tunggu...
mahugha utg
mahugha utg Mohon Tunggu... Dosen - dosen ft umuslim matangglumpangdua bireuen aceh indonesia

dosen ft umuslim matangglumpangdua bireuen aceh indonesia

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ketika Warganet Menjadi Pelatih Timnas Indonesia

30 Juni 2022   16:06 Diperbarui: 30 Juni 2022   16:52 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

WargaNet dikejutkan oleh calon pemain Naturalisasi Indonesia, Jordi Amat merapat ke Johor Darul Ta'zim (JDT). Keputusan Jordi Amat bergabung  ke Johor Darul Ta'zim, memicu munculnya  polemik wargaNet  sepak bola Indonesia. 

Status Warga Negara Indonesia (WNI) Jordi Amat di manfaatkan Johor Darul Ta'zim  untuk mengisi kuota pemain Asia.

WargaNet sepak bola Indonesia bahkan meminta agar proses naturalisasi Jordi Amat segera dihentikan kepada  Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Yunus Nusi , Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI,  mengatakan bahwa Jordi Amat lebih baik tetap berkarier di Eropa daripada bergabung ke JDT. 

Eropa adalah negara dengan sepak bola yang moderen dan banyak pemain Top dunia berkarier disana sehingga kualitas Jordi Ahmad tetap terjaga, dibandingkan bermain di liga ASEAN  mungkin itu salah satu alasan petinggi sepak bola berpendapat.

Jordi Amat Pemain kelahiran Spanyol berkata, walaupun ia  membela Johor Darul Ta'zim tidak akan mempengaruhi semangat juangnya membela timnas Indonesia. 

Jordi Amat juga mengharapkan agar WargaNet  sepak bola Indonesia bisa memahami keputusannya membela Johor Darul Ta'zim. Dia rasa sudah melakukan hal yang benar terhadap perjalanan baru sepak bola dalam hidup nya.

WargaNet Indonesia selalu memikirkan keinginannya saja. Saya berharap  alangkah indahnya kita tidak mencampuri urusan pribadi pemain. 

Semua fans tiap negara selalu punya keinginan apabila  kesebelasan  kesayangannya bertanding  harus menang, akan tetapi dalam suatu pertandingan hasilnya bisa menang, seri maupun kalah.

Kita sebagai warganet harus bersikap profesional kita tak usah jadi pelatih biar kan STY yang melatih tim Nas kita.supaya kedepan TIMNAS kita mampu bersaing bukan hanya tingkat Asia saja akan tetapi bisa masuk final piala dunia tahun 2026. 

Perlu kita ketahui untuk membentuk tim tangguh butuh proses yang panjang dan tak mungkin membalik telapak tangan. Untuk kita ketahui negara lain juga membentuk Timnas juga , Cuma kita berharap ditangan STY Indonesia berjaya sampai ketingkat dunia, bravo timnas.

Mari kita dukung Timnas kita dengan semangat ke Indonesiaan, jangan sekali kalah langsung menyalahkan pemain dan pelatih, karena perjuangan dilapangan tidak lah mudah bahkan mareka berdarah-darah dalam mengangkat martabat bangsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun