Pada suatu hari di bulan Ramadan, Haji Udin diundang untuk buka puasa di salah satu rumah tetangganya.Â
Ketika jalan di samping rumah tetangganya itu, Haji Udin melihat dari luar jendela makanan-makanan enak yang tersedia di dalam rumah tetangganya itu.Â
Dalam hati Haji Udin, "Wah..Aku akan makan enak hari ini...Tak sabar rasanya untuk segera mendengar adzan tanda waktu berbuka tiba.."
Haji Udin masuk ke dalam rumah tetangganya. Ketika adzan berkumandang, tetangganya hanya menyuguhkan kurma dan air untuk berbuka.Â
Haji Udin berpikir mungkin ini hanya pembukaan.Â
Setelah memakan kurma dan minum air, mereka lanjut shalat maghrib berjamaah.Â
Selepas maghrib, tibalah ke makan menu utama. Tenyata, tuan rumah hanya menghidangkan nasi dan tempe sambil berkata:
-Maaf Pak Haji, kita makan seadanya saja ya. Sesuai saran Pak Haji bahwa jika kita berpuasa kita tidak boleh berlebih-lebihan.
Mendengar perkataan tuan rumah, Haji Udin bermuka masam dan menahan gusarnya.
Malam itu juga, selepas tarawih Haji Udin yang masih dalam keadaan gusar karena perlakuan tetangganya di waktu berbuka tadi, memberikan kultum tarawih dan menyerukan kepada jamaah: