Ramadan memang penuh berkah. Banyak sekali hikmah yang bisa kita dapat di dalamnya.
Puasa yang dijalani sebulan penuh, membuat mental orang yang melaksanakannya terlatih. Terlatih untuk tangguh menjalani kehidupan. Terlatih untuk menahan segala tantangan.
Terlebih bagi seorang wanita, Ramadan adalah bulan pembuktian apakah ia bisa benar-benar bisa menjadi wanita tangguh bagi orang-orang terdekatnya, orang-orang yang disayanginya.
Ya, wanita tangguh adalah wanita yang kuat, andal, tabah, dan tahan. Setiap orang pasti memiliki wanita tangguh dalam kehidupannya. Tidak hanya satu, bahkan dua, tiga, atau mungkin lebih banyak lagi.
Banyak sosok yang mungkin bisa menjadi wanita tangguh dalam kehidupan.
Bagi seorang anak, Ibu adalah wanita tangguhnya. Coba lihat saja bagaimana Ibu menyiapkan menu makanan berbuka dan sahur bagi anaknya, bagi keluarganya. Pastinya memerlukan perjuangan.
Di saat semua santai menunggu berbuka, Ibu harus masuk dapur untuk mulai berpikir mau memasak apa. Ketika semua asyik terlelap, Ibu sudah harus bangun mempersiapkan hidangan sahur. Inilah sosok wanita tangguh pertama.
Bagi seorang suami, istri adalah wanita tangguhnya. Coba lihat saja bagaimana istri mempersiapkan semua keperluan suami untuk bekerja sambil menjalankan ibadah puasa.