Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

SKB 4 Menteri Terbaru Menjadi Panggung bagi Kemdikbud di Bawah Komando Nadiem

31 Maret 2021   10:34 Diperbarui: 1 April 2021   10:08 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo via kompas.com)

Apakah Anda menyadari ada yang berbeda dari pemaparan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri terbaru tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang dilaksanakan Kemdikbud kemarin (30/3/2021)? 

SKB empat menteri terkait pendidikan di masa pandemi ini memang bukan barang baru. Dengan adanya SKB empat menteri terbaru ini, terhitung sudah tiga kali penyesuain dilakukan sejak SKB empat menteri pertama kali dikeluarkan bulan Juni tahun lalu.

Perubahan SKB 4 Menteri

Secara visual, konferensi pers penyampaian SKB empat menteri yang digagas Kemdikbud kali ini terlihat berbeda. Terlihat ada pembawa acara yang berbeda dan tampilan yang berbeda. 

Tampilan depan layar terlihat lebih segar yang seolah menjadi isyarat bahwa SKB kali ini diharapkan akan benar-benar membawa penyegaran baru bagi dunia pendidikan di negara kita.

Lantas, apa esensi dari SKB empat menteri kali ini?

Berdasarkan paparan yang lagi-lagi disampaikan oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, SKB empat menteri yang agenda pemaparannya sempat ditunda ini memiliki esensi yang termaktub dalam dua poin penting.

Poin pertama esensi SKB empat menteri adalah terkait tentang vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan. Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan diusahakan untuk selesai pada akhir bulan Juni 2021.

Skenarionya adalah pada tahun ajaran baru di bulan Juli 2021, seluruh sekolah sudah bisa melakukan tatap muka.

Berdasarkan paparan Menkes Budi Gunadi Sadikin, vaksinasi itu berbasis risiko, bukan berbasis agama, ekonomi, suku, atau sektor.

Oleh karena itu, pendidik dan tenaga kependidikan termasuk ke dalam kategori petugas publik yang perlu didahulukan karena memiliki risiko yang besar untuk terpapar Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun