Mohon tunggu...
Mahestha Rastha A
Mahestha Rastha A Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Netizen Indonesia Disebut Paling Tidak Sopan se-Asia Tenggara, Apresiasi atau Refleksi?

25 Februari 2021   17:51 Diperbarui: 26 Februari 2021   03:46 2976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: clipartmax.com

Peringkat pertama diraih oleh Singapura yang juga menempati posisi keempat secara global. Kemudian disusul urutan kedua yaitu Malaysia, Filipina, Thailand,dan Vietnam.

Hebatnya lagi, kemunduran ini didorong oleh pengguna yang usianya dewasa dengan persentase 68%. Sementara, usia remaja disebut tidak berkontribusi dalam mundurnya tingkat kesopanan ini. Menurut pandangan saya, mungkin karena remaja sekarang lebih tergiur dengan K-POP ketimbang berceloteh tidak penting di media sosial. Akhirnya, wajar saja kalau tidak terlalu berpengaruh. :D

Hal yang patut dipertanyakan adalah APA YANG MENYEBABKAN TINGKAT KESOPANAN NETIZEN INDONESIA MUNDUR SEPERTI INI?

PERTAMA, BERITA HOAX

Sudah berapa banyak kabar-kabar miring yang beredar, namun kabar tersebut adalah palsu dan hoax? Berita yang tidak tahu asal-usul kebenarannya. Informasi yang tidak tahu kevalidannya.

Akhirnya, ketika masyarakat tidak cerdas dan peka, mereka akan kemakan dengan berita tersebut. Itulah kenapa, kita sebagai masyarakat harus lebih cerdas dalam mendidik diri sendiri. Sehingga, ketika ada berita hoax atau tidak, kita bisa benar-benar menelaah matang-matang.

Tahukah kamu? Sesuai UU ITE, setiap orang yang menyebarkan berita bohong atau hoax akan di penjara paling lama enam tahun dan denda paling banyak satu miliar.

Tidak mau kan? Mumpung belum ada yang melaporkan, lebih baik hapus semua berita hoax yang pernah kamu sebarkan dan pikirkan dulu sebelum disebar ke banyak orang.

Tapi, namanya juga Indonesia ya. Hukum Indonesia menurut saya adil dalam pembuatan peraturannya. Tapi penggunaannya yang sering kali disalahgunakan oleh oknum tertentu. Sehingga, banyak masyarakat memandang kalau hukum Indonesia ini tumpul dan sebagainya. 

Jadi, wajar saja berita hoax masih banyak tersebar. Karena masyarakat memandang, ketika melanggar peraturan ini, polisi mana sih yang mengetahuinya? Akhirnya mereka berpikiran seperti itu dan dengan santai menyebarkan berita yang hoax. 

Tapi walau penyebar berita hoax ini masih banyak yang belum dihukum, setidaknya ada satu hukuman yang pasti mereka dapatkan, yaitu hukuman psikologis dari masyarakat. Mereka mendapatkan hukuman sosial atas apa yang sudah dilakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun