Mohon tunggu...
Mahendra Didik
Mahendra Didik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahendra didik priambodo

mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Penyesuaian Karakter ke Dalam Pameran Seni

16 Desember 2021   13:00 Diperbarui: 16 Desember 2021   13:16 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Novart merupakan acara yang rutin dilakukan dua tahun sekali. Pada Novart yang lalu, tepatnya Novart 2019, kami dari Tim Kuratorial berambisi untuk menjadikan pameran ini sebagai laboratorium wacana multidisiplin. Mundur sedikit, namun tidak jauh dari ambisi sebelumnya, Tim Kuratorial tetap menjadikan Novart sebagai laboratorium wacana multidisiplin–merangkai bersama diskursus yang masih berangkulan dengan seni rupa, yaitu desain grafis.

Keterbatasan ruang gerak yang diakibatkan oleh pandemi ini menjadikan Tim Kuratorial menginginkan bentuk pengkaryaan yang eksploratif dan eksperimental: dengan memaksimalkan fungsi layar gawai. Memanfaatkan “boom” screen culture. Apakah ada korelasinya dengan praktik interdisipliner desain grafis? Jelas ada. Desain grafis dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan pesatnya penggunaan gawai sebagai sarana hidup yang berbasis pada komunikasi.

Dapat dikatakan bahwa muda-mudi merupakan sinonim yang tepat untuk menggambarkan masa remaja akhir–dewasa awal yang enerjik. Menurut Valiant dalam Papalia, et al. (1998), pada teori psikologi perkembangan, fase dewasa awal berada pada rentang umur 20-30 tahun. Bagus-bagusnya kondisi badan. Prima. Kondusif untuk melakukan banyak eksperimen dan eksplorasi.

Eksperimen dan eksplorasi yang dilakukan oleh muda-mudi ini memiliki korelasi dengan banyak aspek kebudayaan dan lainnya. Minat, gaya hidup, perilaku, musik, kesehatan mental, status sosial, kosakata, kepercayaan, pakaian, olahraga, hingga percintaan. Berbanding terbalik dengan nilai dan norma yang umumnya dianut oleh generasi terdahulu. Praktik eksperimen dan eksplorasi tersebut terkadang disayangkan karena mengakibatkan degradasi terhadap sebuah nilai yang sudah terkonstruksi sekian lama (contoh: adat-istiadat dan/atau norma yang berlaku dalam sebuah lingkungan masyarakat). Tidak dipungkiri, kadang kita sengaja meninggalkan nilai normatif yang terkonstruksi di tengah tempat tinggal kita. Namun, hal tersebut wajar dalam dinamika perkembangan budaya. Ada suatu nilai yang perlahan terdegradasi, lalu hilang. Kemudian, digantikan oleh nilai yang lebih baru dan lebih relevan sesuai dengan perkembangan zaman.

Bicara soal energi. Bensin kita belum habis, bahkan baru saja selesai diisi. Untuk menginisiasi gerakan besar, untuk merayakan hal-hal kecil, dan untuk sebaliknya. Muda-mudi punya caranya sendiri. Lihat kembali kelakuan golongan muda yang berani-beraninya menculik golongan tua untuk mendesak kemerdekaan di Rengasdengklok, atau lihat teman- teman kita yang rela menghafalkan gerakan dance idola mereka padahal tidak mungkin ada kesempatan satu panggung. Mari kita ingat-ingat sebentar, beberapa waktu yang lalu, menangisi–secara tersirat maupun tersurat–lirik Cidro karena ternyata cocok dengan suasana hati pada saat itu.

Tema yang diusung pada Novart tahun ini adalah “Muda-mudi”. Kehidupan muda-mudi yang warna-warni menjadi inspirasi terbesar mengapa tema ini dipilih. Pemilihan tema ini dirasa tepat karena dapat menjadi sarana teman-teman semua untuk melampiaskan rasa bosan dikarenakan pandemi yang tak kunjung usai ini. Sekaligus menjadi representasi bahwa masa muda adalah masanya coba-coba–bereksperimen dan bereksplorasi dengan ekspresi, pemikiran, rancangan, dan ide, serta memadukannya dengan estetika yang dianut masing-masing individu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun