Tuban-Adanya pandemi covid-19 berdampak besar dalam berbagai sektor kehidupan termasuk dalam sektor ekonomi. Salah satu daerah yang terkena imbasnya adalah desa Plumpang kabupaten Tuban yang sudah hampir 2 tahun ini mengalami penurunan dalam segi perekonomianya.
Masyarakat desa Plumpang sendiri memiliki berbagai macam mata pencaharian. Ada yang bekerja sebagai petani, pedagang, PNS, dll. Namun adanya pandemi ini mengharuskan para pekerja tersebut bekerja dari rumah atau disebut dengan istilah work from home, dengan adanya dampak tersebut  membuat para pedagang mengalami kerugian karena mereka tidak dapat menjual dagangan mereka seperti biasanya. Alhasil para pedagang harus mulai mencoba untuk menjual dagangannya melalui media sosial.
Terlihat suasana pasar Desa Plumpang sepi dari interaksi penjual dan pembeli. Karena kondisi yang semakin hari semakin memburuk, akhirnya mengharuskan beberapa pedagang gulung tikar karena habis modal. Kondisi demikian para pedagang berharap pemerintah dapat memberikan bantuan kepada mereka. Namun sampai saat ini hanyalah menjadi harapan dan angan-angan belaka.
Walaupun sudah ada anjuran untuk bekerja dari rumah, namun masih ada beberapa pedagang yang tetap menjajakan dagangannya di pasar. "Dibuka saja mba, masalah ada yang beli atau tidak itu urusan Tuhan. Karna kalau hanya memilih diam Dirumah sudah pasti kami kelaparan", ujar salah satu pedagang.
Setelah mempertimbangkan kondisi perekonomian yang semakin memburuk terutama kalangan pedagang, Akhirnya pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengajukan bantuan dari pemerintah dan memenuhi syarat yang telah ditentukan.Â
Dengan begitu membuat perekonomian warga kian hari semakin terbantu dan perlahan-lahan dapat mengembalikan tingkat kesejahteraan mereka.