Mohon tunggu...
RajinPrinatal M
RajinPrinatal M Mohon Tunggu... Penulis Lepas/ Freelance -

Mahasiswa Universitas Sriwijaya Ilmu Komunikasi Freelance

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hilangkan Generasi Penerus, Tumbuhkan Generasi Perubahan

15 Februari 2018   11:21 Diperbarui: 15 Februari 2018   11:43 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Generasi Penerus adalah generasi muda yang akan melanjutkan dan meneruskan generasi yang sebelumnya. Generasi Penerus  suatu Negara identik kepada anak-anak, karena anak-anak yang akan menggantikan posisi para pejabat-pejabat dan pemerintah. Masyarakat Indonesia sering menyebutkan bahwa anak-anak adalah Generasi Penerus bagi Bangsa dan Negara.

Namun tidak bagi saya. Saya lebih setuju jika anak-anak adalah Generasi Perubahan bagi Bangsa dan Negara bukan Generasi Penerus. Kenapa demikian? Saya akan menjelaskan bahwa Generasi Penerus dan Generasi Perubahan itu berbeda. Bedanya dari segi apa? Bedanya dari seluruh aspek kebijakan dan prosedurnya. Secara lengkapnya simak dibawah ini.

Kita jangan mengartikan dan mengungkapkan kepada anak-anak bahwa mereka adalah Generasi Penerus bagi bangsa Indonesia. Generasi yang akan meneruskan kebijakan dan menggantikan posisi Pejabat-pejabat dan Pemerintah. Tetapi jelaskan kepada anak-anak bahwa mereka adalah Generasi Perubahan bagi Bangsa dan Negara Indonesia. Generasi yang akan mengubah seluruh aspek kehidupan dalam Bangsa dan Negara Indonesia.

Dalam aspek Generasi Penerus sangatlah tidak konsisten dalam kehidupan yang akan datang. Kenapa bisa begitu? Karena jika anak-anak adalah Generasi Penerus, maka mereka adalah Generasi yang akan menggantikan dan melanjutkan kegiatan dan kebijakan-kebijakan dari Generasi sebelumnya.

Yang berarti kita artikan adalah mereka akan melanjutkan dan meneruskan kebijakan-kebijakan saja bukan mengubah ataupun merevisi. Dengan demikian, Negara tidak akan mengalami kemajuan dan kesejahteraan. Kok bisa begitu? Tentu bisa.

Seperti contohnya, jika Generasi sebelumnya adalah seorang pejabat dan seorang Pemerintah yang memiliki kebijakan yang otoriter ataupun selalu melakukan KKN. Maka dengan rasionalisme kita anak-anak adalah Generasi Penerus yang akan meneruskan kebijakan dan perilaku demikian. Bukan sebagai perubahan dan kemajuan dalam suatu Negara. Melainkan sebagai generasi penerus kehancuran suatu Negara.

pribadi.com
pribadi.com
Kita sebagai anak bangsa Indonesia dan sebagai anak perubahan bangsa Indonesia, haruslah memiliki jiwa intelektualitas, moralitas, dan jiwa leader yang berkreativitas. Kita itu adalah generasi perubahan. Generasi yang akan melahirkan anak-anak yang berintelektualitas dan bermoralitas sebagai generasi perubahan bagi bangsa Indonesia, bukan sebagai generasi penerus.

Generasi Perubahan tidak hanya dalam aspek mengubah saja, namun generasi perubahan juga generasi yang akan memberantas dan menghancurkan kebijakan-kebijakan yang selalu merugikan rakyat seperti KKN, Pungli, dan Keotoriteran. Dengan demikian, terjadilah suatu negara yang aman dan sejahtera.

Sebagai anak-anak perubahan kehidupan bangsa Indonesia, mari kita hilangkan Generasi Penerus, generasi penerus yang bukanlah generasi yang dapat mengubah kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Tetapi mari kita satukan tekad untuk melahirkan generasi perubahan. Karena Generasi Perubahan adalah generasi yang akan mengubah dan merevisi seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia yang bernilai jelek dan buruk.

 Saya menuliskan apa yang ada di dalam fikiran saya, karena saya berfikir bahwa generasi penerus bukanlah generasi perubahan. Hilangkan Generasi Penerus tetapi tumbuhkan Generasi Perubahan.

Salam Generasi Perubahan

Penulis: Rajin Prinatal Manurung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun