Covid 19 sudah bukan lagi hal asing ditelinga masyarakat dunia, khususnya di Indonesia. Hampir 1,5 tahun berlalu sejak awal kemunculan pandemi ini, pemerintah sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasinya. Kebijakan terbaru dari pemerintah pusat yakni PPKM Jawa & Bali, membuat pembelajaran tatap muka yang sudah dicangkan harus tertunda kembali. Kebijakan ini pula membuat guru-guru di SMP Pasundan 1 Bandung terutama guru seni budaya harus mempersiapkan rencana baru untuk proses pembelajaran.
Pada faktanya kebanyakan murid kurang antusias dalam proses pembelajaran secara offline. Suasana rumah yang kurang mendukung, Pembelajaran yang terkesan kurang menarik dan akses internet yang terbatas adalah beberapa faktor yang harus digaris bawahi.
" Memang pembelajaran sistem daring ini bukan hanya menyulitkan murid saja tetapi guru pula harus melakukan penyesuaian. Beberapa murid memiliki akses internet yang terbatas sehingga kesulitan untuk mengikuti pembelajaran. Belum lagi orang tua yang mendampingi istilahnya kurang melek terhadap teknologi membuat kita harus bekerja ektra. Ibu juga kasihan sebenarnya harapannya sih semoga pandemi cepat berlalu dan bisa melaksanakan pembelajaran secara tatap muka kembali", menurut bu Irma salah satu guru seni budaya dalam diskusi bersama tim KKN SMP Pasundan 1 (Sabtu, 24 Juli 2021).
Untuk itu Tim KKN SMP Pasundan 1 Bandung yang beranggotakan Mahardika Dafa dan Hasna Nusaibah beriniatif untuk membenahi media pembelajaran seni budaya dan IPS agar bisa menarik lebih minat siswa dalam belajar. Pembenahan dilakukan mulai dari tampilan desain, dan susunan konten penyampaian dalam media tanpa merubah pokok inti materi dari mata pelajaran tersebut.
Setelah mencoba untuk membuat satu contoh video pembelajaran, respon yang didapatkan sangat positif terutama bagi Pak Cace guru pengajar seni budaya. Tampilan yang berbeda diyakini akan menambah semangat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran.