Mohon tunggu...
Maharaniwhy
Maharaniwhy Mohon Tunggu... Penulis - Saya seorang mahasiswi.

Hallo, nama saya Maharani :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

KKN UM 2020: Antusiasme Warga Menyambut Paket Sayur dan 1000 Masker Gratis

2 Juli 2020   03:14 Diperbarui: 9 Juli 2020   13:25 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan oleh Bapak Camat : Kelurahan Banjarmlatidokumen pribadi

Universitas Negeri Malang (UM) tahun ini tetap melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang diikuti oleh seluruh mahasiswa tingkat akhir baik dari Kampus 1, Kampus 2 dan Kampus 3. Namun, ada beberapa hal yang menjadi pembeda pada kegiatan KKN yang berlangsung pada tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pelaksanaan kegiatan KKN tetap dilangsungkan, meskipun ditengah masa pandemi Covid-19 yang saat ini sedang mewabah. Pesrsebaran wabah bukan hanya di Indonesia, melainkan di seluruh dunia yang mana  mengakibatkan terjadinya penurunan langsung terhadap beberapa sektor yang terdapat di masyarakat.

Pada pelaksanaan KKN tahun ini, pihak UM menyediakan beberapa model pelaksanaan kegiatan KKN yaitu, KKN Reguler, KKN Tematik, KKN Integrasi, KKN Mandiri, dan KKN Pulang Kampung.

Semua model KKN yang disediakan oleh UM memiliki maksud serta tujuan yang sama, yakni untuk membantu dan juga mengedukasi masyarakat pada desa terpilih untuk mengahadapi dan melindungi diri serta keluarga dari Covid-19.

Masing-masing kelompok yang terbagi dalam tiap model diharuskan untuk menentukan minimal 5 program pengabdian masyarakat guna menunjang keberlangsungan kegiatan KKN. Program dalam tiap kelompok dapat berupa produk hasil karya pengabdian ataupun kegiatan layanan masyarakat terhadap desa terkait.

Pembeda signifikan pada KKN tahun ini ialah pada pelaksanaan dan juga pemantauan kegiatan bersifat semi-daring. Hal ini dikarenakan adanya permintaan dari pihak pusat maupun desa untuk membatasi jumlah kunjungan dan juga interaksi yang bersifat masal, guna membantu menekan angka persebaran Covid-19 pada desa lokasi KKN.

Meski demikian, Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si selaku Ketua LP2M UM menekankan bawah meskipun kegiatan dilakukan secara semi-daring, namun dalam praktik lapangan dan juga kewajiban yang dibebankan dianggap setara dengan pelaksanaan KKN normal.

Beliau juga menekankan terkait pengalokasian hasil cipta dari program KKN tahun ini  "Tapi hasilnya, diserahkan atau digunakan oleh desa tempat KKN administratif" pada suryamalang.com, Selasa (26/05)

Pada kesempatan kali ini mahasiswa UM baik dari kampus1, kampus 2, maupun kampus 3 mendapat kesempatan untuk melakukan model KKN Pulang Kampung, dengan dibagi menjadi beberapa kelompok, pada beberapa desa yang tersebar di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. 

Kelurahan Banjarmlati menjadi salah satu dari Kelurahan yang menjadi pilihan berlangsungnya KKN Pulang Kampung untuk area Kediri. Salah satu dari sekian proker yang telah dirancang oleh kelompok KKN pada Kelurahan Banjarmlati adalah kegiatan Berbagi 1000 Masker Gratis yang mana pada pelaksanaannya acap kali disertai dengan berbagi sayur kepada warga desa setempat.

Menurut Sabrina Enggar Rosita, mahasiswi S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial "Kegiatan Pembagian 1000 masker gratis secara tidak langsung dapat mengedukasi warga tentang  pentingnya menjaga diri sendiri dari Covid-19, mulai dari hal yang paling sederhana tentang masker dan kebersihan diri, lalu dilanjutkan dengan konsumsi makanan bergizi yang berguna untuk meningkatkan imunitas diri sendiri agar tidak mudah menjadi pembawa ataupun orang yang terpapar virus tersebut." Ujarnya kepada tim jurnalis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun