Mohon tunggu...
Mahanis Azzahro
Mahanis Azzahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Air dan Minyak Tidak Dapat Menyatu?

4 Desember 2021   18:24 Diperbarui: 4 Desember 2021   18:29 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sudah tidak asing bukan bagi kalian, bahwa air dan  minyak tak mampu bersatu? Tidakkah kalian bertanya-tanya? Karena kita sering menjumpai hal tadi dimana saja seperti, ketika kita mengolah mie instan dll. Padahal air serta minyak sama-sama cairan. Dan  memiliki banyak kesamaan pula. Akan tetapi, walaupun mempunyai banyak kesamaan, bagaimanapun usaha kita air serta minyak tetap tak akan bisa menyatu. Kenapa sih?

Jadi apa sebenarnya penyebab air dan minyak tidak bisa menyatu? Ayo kita bahas. Akan tetapi, sebelum itu kita wajib  tahu termasuk jenis senyawa sesuai kepolarannya apakah air dak minyak ini.

Senyawa dibedakan menjadi dua sesuai kepolarannya, yaitu senyawa yang polar serta senyawa yang non polar. Senyawa yang polar atom-atom penyusunnya memiliki disparitas keelektronegatifan yang tinggi. Sebaliknya senyawa yang nonpolar, atom-atom penyusunnya memiliki disparitas keelektronegatifan yg rendah. Oleh karena itu senyawa polar akan mempunyai 2 kutub yg tidak sama sehingga tidak jarang disebut menjadi dipol, di mana kutub pertama akan bermuatan parsial positif serta kutub lain akan bermuatan parsial negatif.

Senyawa nonpolar tak mempunyai dua kutub mirip senyawa polar, namun terdapat waktunya senyawa nonpolar tiba-datang membentuk dua kutub tetapi sangat tidak stabil yg lalu diklaim menjadi dipol sesaat. Muatan pada senyawa polar adalah muatan parsial karena mereka tak benar-benar bermuatan positif dan  negatif. Hal ini tidak sesuai menggunakan senyawa ionik yg benar-benar bermuatan positif serta negatif atom-atom penyusunnya.


Berdasarkan teori dasar kelarutan yang berbunyi senyawa polar hanya akan larut pada senyawa polar. Senyawa nonpolar akan larut pada senyawa nonpolar. Sedangkan senyawa polar tidak akan larut pada senyawa nonpolar.

Air merupakan senyawa polar sebab memiliki H dan  O yg perbedaan keelektronegatifan besar  . 

Pada mana H bermuatan parsial positif dan  O bermuatan parsial negatif. Larutan garam (NaCl) merupakan senyawa ionik di mana Na akan bermuatan positif serta Cl akan bermuatan negatif. Pada saat ini maka kedua senyawa tadi bisa saling larut sesuai dengan prinsip like dissolve like. Muatan parsial positif di air akan berinteraksi menggunakan muatan negatif asal NaCl, muatan parsial negatif berasal air akan berinteraksi menggunakan muatan positif berasal NaCl. Lalu ke 2 nya akan dikelilingi sang air serta terjadi proses pelarutan.

Bagaimana dengan minyak? Minyak adalah senyawa nonpolar, sebab tersusun atas rantai hidrokarbon panjang. Sesuai prinsip kelarutan senyawa ini pada saat-saat tertentu bisa membentuk dipol sesaat sehingga akan terjadi hubungan dipol sesaat-dipol terimbas yang menghasilkan kedua senyawa dapat larut.

Kemudian perihal air dan  minyak. Air ialah senyawa polar tidak akan pernah larut memakai minyak yang ialah senyawa nonpolar. Hal ini dikarenakan minyak hanya bisa membentuk dipol sesaat. Misalkan saja suatu saat ujung pertama minyak bermuatan positif dan  ujung keduanya bermuatan negatif. Maka ujung pertama yang positif akan berinteraksi dengan O asal air yg parsial negatif. Demikian kebalikannya, tapi Jika tiba-tiba, muatan minyak berganti, ujung pertama menjadi negatif dan  ujung ke 2 sebagai positif, maka interaksi akan hancur dan  rusak. Oleh sebab itu antara minyak dan  air tidak akan larut.

Jadi bisa disimpulkan mengapa air dan  minyak tidak mampu bercampur? Hal ini disebabkan oleh sifat molekulnya. Molekul air adalah molekul polar yang berarti salah satu ujung molekul memiliki muatan positif dan  ujung lainnya memiliki muatan negatif. Hal ini memungkinkan molekul air buat berikatan bersama.Minyak memiliki jenis molekul non-polar. 

Molekul non-polar hanya bercampur dengan baik dengan molekul non-polar lainnya. Ini menyebutkan mengapa minyak tidak bisa tercampur menggunakan air. Molekul mereka tidak bisa saling mengikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun