Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Oposisi Muslim di Suriah Dikubur Hidup-hidup

6 Juli 2012   12:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:14 2236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1341579025663148978

[caption id="attachment_186515" align="aligncenter" width="640" caption="Tabligh Akbar Menyorot Situasi Suriah di Masjid Raya Kota Makassar/Ft: Mahaji Noesa"][/caption]

Sejak tahun lalu sudah lebih 13.000 umat muslim tewas dibantai oleh resim pemerintahan Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Namun dunia internasional termasuk masyarakat Islam di dunia kurang kepedulian untuk menghentikan bencana kemanusian tersebut.

Padahal, menurut Ust. Zaitun Rasmin, Lc, Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah ketika tampil pertama berbicara dalam acara Tabligh Akbar Ar-Rahman (AQL) Cabang Sulawesi Selatan, usai Jumat (6 Juli 2012) di Masjid Raya Kota Makassar, apa yang dilakukan oleh pemerintahan berkuasa terhadap masyarakat sipil di Suriah sekarang lebih biadad dari yang dilakukan pemerintahan Presiden Muammar Qadhafi kepada warga sipil Libia beberapa waktu lalu.

Kala itu, dunia internasional segera turun tangan melawan kekuatan militer Libia yang digunakan oleh Presiden Muammar Qadhafi melawan oposisi penantangnya. Tapi yang terjadi di Suriah, pembantaian sudah berjalan lebih setahun, korban sudah berjatuhan termasuk puluhan ribu yang luka parah, terdapat puluhan ribu pengungsi meninggalkan Suriah, namun semua seolah dibiarkan tetap berlangsung. Sepertinya ada pembiaran kelompok muslim untuk membantai sesama muslim di Suriah.

‘’Sekarang ini, setiap hari ada puluhan oposisi pejuang penegakan demokrasi dibantai oleh militer pendukung pemerintahan berkuasa di Suriah. Namun bencana kemanusian itu sepertinya dibiarkan tetap berlangsung oleh lembaga-lembaga internasional pejuang penegakan demokrasi dan hak asasi manusia. Termasuk tidak ada upaya serius dari negara-negara Islam serta organisasi-organisasi masyarakat muslim Internasional untuk berjuang menghentikan pembantaian warga muslim di Suriah,’’ katanya.

Zaitun juga mempertanyakan media massa yang selama ini tidak fokus menginformasikan kondisi sesungguhnya terhadap tragedi pembantaian warga sipil oleh pihak penguasa yang masih terus terjadi sampai sekarang di Suriah.

‘’Tidak pernah ada liputan-liputan langsung mengenai kondisi sesungguhnya yang terjadi di Suriah seperti yang dilakukan oleh banyak jaringan televisi dunia ketika terjadi pergolakan penegakan demokrasi di sejumlah wilayah Timur Tengah sebelumnya. Padahal yang terjadi di Suriah sekarang ini adalah juga pergolakan melawan pemerintahan diktator, korban keganasan otoriter pemerintahan berkuasa pun lebih banyak. Ada apa sesungguhnya yang terjadi,’’ ujar Zaitun.

Guna meyakinkan ratusan peserta Tabligh Akbar bertemakan ‘’Dari Makassar untuk Kedamaian Suriah’’ tersebut, diputarkan sebuah video berdurasi sekitar 5 menit mengenai rekaman kekejaman rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad terhadap warga sipil kaum oposisi. Selain dipertontonkan bagaimana bengisnya pihak militer menyeret lalu memberondong tembakan terhadap para demonstran warga sipil di jalan-jalan umum. Juga dalam video ditampilkan adegan penangkapan para oposisi, kemudian dimasukkan ke dalam lubang dalam keadaan hidup lalu ditimbun tanah yang dilakukan dengan pengawalan todongan senjata pihak militer Suriah. Mengerikan, sadis sekali!

‘’Melalui kasus Suriah tersebut, kita perlu mewaspadai adanya upaya untuk melemahkan solidaritas khususnya terhadap sesama muslim, dengan menggalang kekuatan untuk membantu semampunya saudara-saudara kita yang tertindas tersebut,’’ tandas Zaitun Rasmin.

Hal senada diungkapkan Ust.Bachtiar Nasir, LC, Pimpinan Ar-Rahman Pusat Jakarta, ketika tampil sebagai pembicara berikutnya. ‘’Kita harus waspada, karena ada pihak secara internasional sejak lama berupaya untuk mengacak-acak aqidah Islam dengan berupaya mengadu domba antarsesama muslim,’’ katanya.

Bahtiar menyatakan berkaitan dengan upaya merusak ajaran Islam, saat ini terdapat kekuatan-kekuatan mendukung orang-orang yang beraliran difatwakan haram dalam Islam guna menempati posisi-posisi penting di Negara-negara Islam maupun yang penduduknya mayoritas Islam.

‘’Waspadalah!’’ Tandasnya. Pekik ‘Allahu Akbar’ sebanyak tiga kali disambut gemuruh pekik yang sama mengiring pernyataan kesediaan dari ratusan peserta Tabligh Akbar di Masjid Raya Kota Makassar untuk membantu melalui doa maupun material serta fisik terhadap masyarakat muslim sipil di Suriah agar hidup damai lepas dari penindasan kesewenangan penguasa. Allahu Akbar!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun