Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mendapat Untung Usai Mengusir Lalat

5 Maret 2015   00:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:09 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_353913" align="aligncenter" width="480" caption="Lokasi TPAS Puwatu yang bersih tanpa bau/Ft:Mahaji Noesa "][/caption]

Tak ada lalat di Tempat Pebuangan Akhir Sampah (TPAS) Puwatu!Kalimat yang diucapkan Camat Puwatu, Drs Saharuddin MSi tatkala berbincang lepas di kantornya terbukti dalam amatan setelah beberapa saat kemudian berkesempatan masuk lokasi yang terletak sekitar 3 km dari bentangan badan jalan poros Bundaran Mandonga – Terminal Puwatu.

Sebuah tebing di pertemuan kaki sejumlah bukit sedalam lebih 100 meter tampak telah tertimbun menjadi tanah dataran sekitar 4 hektar. Di ujungnya masih menganga tebing seluas puluhan hektar. Di wilayah RW 9 kelurahan Puuwatu kecamatan Puwatu inilah setiap hari puluhan armada mobil pengangkut sampah Dinas Kebersihan Kota Kendari membuang produk sampah dari sekitar 300 ribu jiwa warga yang kini bermukim di ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara.

Menurut Saharuddin yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Lurah Puuwatu, tahap awal areal yang disediakan untuk TPAS Puwatu seluas 10 hektar. Namun masih tersedia lahan puluhan hektar untuk pengembangannya.

Berada di wilayah di kelilingi perbukitan hijau, dari tempat ketinggian lokasi TPAS Puwatu dapat disaksikan uniknya bentuk serta warna-warni atap-atap bangunan kota Kendari yang memadati daratan pesisir Teluk Kendari.

‘’Kerlap-kerlip lampu kota Kendari sangat indah terlihat dari lokasi TPAS Puwatu malam hari. Berada di lokasi ini ibarat di suatu lokasi obyek wisata saja,’’ujar Saharuddin yang mantan Kabid Binsos Kemasyarakatan di kantor Kesbang kota Kendari, seolah berpromosi terhadap lokasi TPAS Puwatu yang berada di wilayahnya.

[caption id="attachment_353917" align="aligncenter" width="480" caption="Para pengais di TPAS Puwatu memilah sampah organik dan nonorganik sebelum ditimbun/Ft: Mahaji Noesa"]

14254633211556196054
14254633211556196054
[/caption]

Berada di wilayah pinggiran yang berbatasan dengan kabupaten Konawe, kecamatan Puwatumerupakan pemekaran dari kecamatan Mandonga tahun 2006, kini menjadi lokasi pembangunan berbagai infrastruktur kota dan layanan publik warga kota Kendari. Selain TPAS Puwatu, di kecamatan Puwatu berlokasi tempat pembuangan dan pengolahan tinja warga kota Kendari, Rumah Sakit Jiwa Kendari, Terminal antarkota antarprovinsi, Lembaga Pemasyarakatan,TPU, Kampung Wisata, dan Perguruan Tinggi Ilmu Gizi.

Saat ini, menurut Saharuddin, di kelurahan Abeli Dalam kecamatan Puwatu sedang dipersiapkan lahan seluas 12 hektar yang akan dijadikan sebagai lokasi Kemah Nasional akan diikuti lebih dari 6.000 peserta utusan dari 33 provinsi di Indonesia. Pertemuan kemah Akbar Pramuka Indonesia yang berlokasi di kecamatan Puwatu kota Kendari, menurut rencana, akan dilaksanakan bulan Oktober 2015 nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun