Proses konseling merupakan suatu urutan atau langkah-langkah interaksi konseling. Dalam proses konseling tentu akan ditemui berbagai permasalahan baik itu sifatnya positif ataupun negatif.Â
Permasalahan dikatakan positif misalkan ketika kita temui seorang peserta didik di suatu sekolah yang memiliki bakat, dan peserta didik tersebut meminta konseling akan arah ke depannya dari bakat tersebut. Kemudian permasalahan dikatakan negatif misalkan ketika seorang peserta didik sedang mengalami suatu permasalahan baik disebabkan karena lingkungan maupun disebabkan dari dalam diri peserta didik tersebut yang mengakibatkan motivasi belajar peserta didik menjadi berkurang.
Pada dasarnya semua itu merupakan permasalahan yang memiliki proses konseling. Dalam bukunya bimbingan dan konseling yang dikarang oleh Robert L. Gibson dan Marianne H. Mitchell, Â tahapan atau proses konseling yaitu :
Membangun hubungan
Antara peserta didik dengan pembimbing konseling atau biasa disebut guru BK, Â keduanya harus memiliki hubungan yang baik. Dalam artian keduanya saling terbuka sehingga permasalahan yang dimaksud peserta didik akan terbaca secara sempurna dan dapat dicari solusinya maupun rencana ke depannya.
Mengeksplorasi masalah
Dalam tahap ini peserta didik mengungkapkan seluruh permasalahan yang sedang dihadapi. Sebisa mungkin guru bk dapat menjadi pendengar yang baik. Sehingga peserta didik dapat dengan mudah dalam menyampaikan setiap keganjalan yang ada di hati.
Merencanakan pemecahan masalah
Ketika sudah didapati sebuah masalah yang jelas maka disusunlah perencanaan untuk masalah tersebu. Dalam perencanaan pemecahan masalah peserta didik akan memiliki beberapa pilihan rencana pemecahannya misalkan ketika seorang peserta didik dalam kasus kebingungan karena orang tuanya yang menginginkan ketika kuliah peserta didik tersebut harus mengambil jurusan kedokteran, sedangkan kemampuannya berada dalam bidang tarik suara. Dalam permasalahan tersebut peserta didik akan diberi pilihan tetap mengikuti orang tuanya atau membuang mengembangkan kemampuannya.
Pengaplikasian solusi
Seorang guru BK akan benar-benar terlihat tanggung jawabny dalam tahap ini. Dan sebagai pemberi konseling maka guru bk akan selalu menguatkan posisi seorang peserta didik ketika menghadapi permasalahan. Baik saat motivasi belajar peserta didik turun maupun tidak. Ketika saat proses pengaplikasian perencanaan kemudian ditemukan solusi yang jauh lebih praktis maka sebiisa mungkin diadakan kesepakatan untuk merubah kembali perencanaan pemecahan masalah.
Semoga bermanfaat