Mohon tunggu...
Magdalena Suster
Magdalena Suster Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar merangkai kata

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memelihara Kebiasaan Baik dari Leluhur

14 Februari 2023   14:04 Diperbarui: 11 Mei 2023   11:16 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada zaman dahulu sebelum mengenal agama ada orang atau kelompok atau masyarakat membangun keyakinannya pada benda-benda atau ruang-ruang tertentu. Orang percaya bahwa dalam benda atau ruang-ruang yang dianggap sakral atau suci memberikan kehidupan dan kesejahteraan bagi kehidupan mereka / masyakatannya. 

Bagi orang atau masyarakat tersebut benda itu menciptakan situasi hidup yang lebih baik bahkan tak jarang benda yang dianggap sakral atau suci itu membuat hidup mereka bahagia. Oleh karena itu, orang atau kelompok itu memisahkan benda-benda tertentu dan memberikan nilai yang lebih dari pada benda-benda yang lainnya. Orang atau kelompok yang membangun suatu keyakinan pada benda tertentu dan mereka sangat dijunjung tingginya. 

Sebab bagi orang atau kelompok itu benda yang dianggap sakral memberi pengaruh positif dan hidup menjadi sejahter. Oleh karena itu, benda-benda tidak sembarang diletakkan ataupun ditinggalkan. Benda-benda yang dianggap sakral itu diwariskankepada anak cucuk secara turun temurun untuk dipelihara dan dirawat atau pun menjungjung tingginya. Benda-benda yang dianggap sakral itu memiliki kekuatan gaib ini dan itulah keyakinan mereka.  

Masyarakat memiliki keunikan tersendiri dalam meyakini atau mempercayai sesuatu. Keunikan yang dimiliki oleh setiap orang atau kelompok dapat menjadi identitas mereka. Setiap perbedaan yang ada merupakan kekayaan orang atau kelompok tersebut. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi yang melihat atau pun mendengar meremehkan atau meniadakannya. 

Masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih dan meyakini sesuatu dan tak ada satupun yang menghalangi atau menentang keyakinan itu kecuali membahayakan orang lain. Sesuatu yang diyakini oleh seseorang atau kelompok memberikan nilai yang tak terbandingkan dengan orang atau kelompok lain. Meskipun demikian tetap dilihat bagaimana masyarakat menghayati apa yang diajarkan dalam budaya masing-masing serta keyakinan yang dihidupi secara turun temurun

Masyarakat tertentu percaya pada benda-benda tertentu dan mereka anggap bahwa benda-benda itu memiliki kekuatan. Bagi Masyarakat tersebut benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan dipisahkan dari benda-benda lain. Karena keyakinan bahwa benda yang mereka pisahkan itu dari benda-benda lain memiliki kekuatan. Maka benda-benda yang memiliki kekuatan itu dijadikan salah satu sarana untuk menambah kekuatan/kekebalan tubuh mereka. Benda-benda itu seperti tongkat peninggalan nenek molang, piring yang biasa digunakan khusus acara-acara tertentu dan lainsebagainya. 

Selain dari benda-benda juga ada ruang-ruang tertentu yang dianggap sakra. Oleh karena itu, disekitar ruang yang dianggap sakral tidak boleh ada suara yang nadanya keras atau pun mengucap kata-kata kotor. Sebab, apabila hal-hal yang dilarang itu terjadi disekitar tenpat yang sakral maka orang tersebut akan sakit dan hal-hal yang kurang beruntung bagi dirinya. Masyarakat yang percaya bahwa apabila orang memelihara benda-benda yang dianggap tadi suci atau sakral akan terhindar dari penyakit. Orang tersebut dapat menyembuhkan orang sakit. Orang tersebut memperoleh rejeki dan lain sebagainya.

Masyarakat yang telah hidup dalam kebiasaan-kebiasaan itu akan mengalami sukacita tertentu. Akan tetapi jika kebiasaan itu diwariskan secara tiba-tiba kepada generasi tanpa ada proses atau tanpa dibiasakan maka ada kemungkinan generasi itu tidak merasakan apa-apa bahkan bisa membuatnya pusing tujuh keliling. Oleh karena itu, apabila ada suatu kebiasaan yang baik dalam keluarga ataupun di masyarakat hendaknya di wariskan dengan baik. Agar kebiasaan itu tetap terpelihara dan tidan hilang dalam perkembang zaman tertentu. 

Kebiasaan yang baik hendaknya mendapat perhatian semua orang atau kelompok atau pun masyarakatnya. Semua orang ingin memelihara hal-hal yang baik apa pun resiko yang ada dibaliknya. Selain dari itu, dengan hal-hal baik yang diteruskan kepada generasinya membantu generasi tetap mencintai dan memelihara warisan leluhurnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun