Mohon tunggu...
Mafika Sari
Mafika Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jadilah dirimu sendiri, dan tetap menjadi orang baik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Klasifikasi APE bagi Anak Usia Dini

20 September 2021   14:36 Diperbarui: 20 September 2021   14:49 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Halooo,,, assalamualaikum teman-teman sahabat kompasiana semuanya. Kembali lagi ni bersama saya yang pastinya saya akan membawakan berbagai ilmu yang sudah saya dapatkan, tentunya masih dalam seputar anak usia dini ya teman-teman,,,,

Nah pastikan sudah membaca artikel yang sebelumya ya, jadi artikel yang sebelumnya itu membahas mengenai Pentingnya APE untuk Anak Usia Dini dan sekarang saya akan membahas artikel tentang Klasifikasi APE bagi Anak usia Dini.

Anak usia dini memiliki pribadi yang sangat mudah merasa bosan dalam melakukan sesuatu kegiatan yang bersifat menonton. Kegiatan proses belajar dan bermain yang dilaksanakan pada pendidikan anak usia dini dapat dibantu oleh adanya alat permainan edukatif. Alat permainan edukatif pada pendidikan anak usia dini merupakan salah satu sarana yang dapat merangsang aktivitas atau kegiatan yang membuat anak usia dini merasa senang dan nyaman. Dalam pendidikan anak usia dini permainan edukatif ini memiliki banyak fungsi dan juga manfaat.

Adapun beberapa manfaat alat permainan edukatif dalam pembelajaran,yaitu diantaranya :

  • Pembelajaran dapat lebih menarik dan tentunya memperbesar daya tarik, minat dan juga perhatian anak terhadap apa yang telah disajikan.
  • APE sebagai media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak berdasarkan latar belakang sosial ekonomi.
  • Dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman belajar.
  • Dapat membantu perkembangan pikiran anak secara teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka.
  • Dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan juga kenyataan.

Alat permainan yang dikembangkan memiliki berbagai fungsi dalam mendukung penyelenggaraan proses belajar anak sehingga kegiatan tersebut dapat berlangsung dengan baik dan meyenangkan bagi anak ya teman-teman sahabat kompasiana seumuanya. Yaitu diantaranya :

  • Menciptakan situasi bermain (belajar) yang menyenangkan bagi anak.
  • Menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk citra diri anak yang positif.
  • Memberikan stimulus dalam pembentukan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar.
  • Memberikan kesempatan anak bersosialisasi, berkomunikasi dengan teman sebaya. Alat permainan edukatif berfungsi memfasilitasi anak-anak mengembangkan hubungan yang harmonis dan komunikatif dengan lingkungan di sekitar.

            Memberikan motivasi serta merangsang anak untuk melakukan berbagai kegiatan.

  • Memperjelas materi pelajaran yang diberikan anak.
  • Memberikan kesenangan pada anak dalam bermain (belajar).

Alat permainan edukatif atau APE untuk anak usia dini ini tentunya sudah dirancang dengan pemikiran yang mendalam tentang karakteristik anak dan juga disesuaikan dengan rentang usia anak usia dini. Alat permainan edukatif untuk tiap kelompok usia dirancang secara berbeda-beda ya teman-teman. 

Pada anak pada rentang usia 2-4 tahun tentunya berbeda dengan APE untuk anak pada rentang usia 4-6 tahun. Puzzle untuk anak usia 2-4 tahun memiliki bentuk sederhana dengan potongan atau keping puzzle yang sederhana pula dan jumlahnya pun tidak terlalu banyak. Berbeda juga dengan puzzle untuk anak usia 4-6 tahun jumlah kepingannya lebih banyak lagi, seperti itu bunda-bunda.

  •             Alat permainan edukatif yang digunakan dalam membantu proses perkembangan maupun pembelajaran anak usia dini, yaitu :
  • Perkembangan aspek fisik, yaitu kegiatan yang dapat menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik anak. Contoh :
  • Motorik Kasar : sepeda, bola
  • Motorik halus : gunting, pensil, balok
  • Pengembangan bahasa, yaitu dengan melatih berbicara serta menggunakan kalimat yang benar. Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, radio, majalah.
  • Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk, warna, dan lain-lain. Contoh alat permainan : puzzle, boneka, pensil warna.

Bentuk dan juga kriteria alat permainan edukatif, penggunaan alat permainan edukatif pada kegiatan proses pembelajaran anak harus dapat digunakan dengan secara tepat ya bunda. Dan penggunaan alat permainan edukatif ini secara tepat juga harus memenuhi bentuk dan juga kriteria-kriteria yang tepat untuk anak usia dini.

Oh ya bunda dalam pembuatan alat permainan edukatif pada anak usia dini terdapat standarisasi dalam pengembangan atau pembuatan APE. Nah standarisasi ini merupakan batasan-batasan yang diperbolehkan atau diizinkan untuk pembuatan suatu hal. Terkaitnya standarisasi dengan alat permainan edukatif dimaksudkan sebagai batasan-batasan yang akan menjadi ketentuan dalam pengembangan dan pembuatan alat permainan edukatif untuk anak usia dini. 

Tujuan adanya standarisasi dalam pembuatan APE yakni untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada setiap penggunaannya, sebagaimana penggunaannya digunakan baik dalam waktu yang singkat maupun waktu yang lama. Saat ini di indonesia telah diberlakukannya Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk mainan anak-anak, jadi kurang lebih seperti itu ya bunda-bunda semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun