Mohon tunggu...
madinatunrizkiyah
madinatunrizkiyah Mohon Tunggu... UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

"Polusi Udara di Semarang Meningkat: Ancaman bagi Kelompok Rentan"

2 Desember 2024   15:39 Diperbarui: 2 Desember 2024   15:42 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Polusi udara di Semarang semakin menjadi kekhawatiran warga, dengan kualitas udara yang berada pada kisaran "sedang". Pada 2 Desember 2024, indeks kualitas udara (AQI) kota ini tercatat sebesar 81 yang menunjukkan polusi PM2,5 sebagai pencemar utama. Konsentrasi PM2.5 di Semarang saat ini berada pada angka 25 g/m, 5 kali lebih tinggi dari ambang batas yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meski belum berbahaya, polusi udara ini masih berdampak pada kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, dan penderita gangguan pernapasan.

Beberapa wilayah di Semarang, terutama yang memiliki kepadatan lalu lintas tinggi, menghadapi dampak polusi udara yang lebih parah, terutama pada jam-jam sibuk. Kegiatan industri juga berkontribusi terhadap peningkatan polutan tersebut. Instansi terkait telah mengingatkan masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar ruangan terutama pada pagi dan sore hari, serta menganjurkan penggunaan masker bagi yang harus beraktivitas di luar ruangan.

Untuk mengatasi masalah ini, pihak berwenang mendorong masyarakat untuk menggunakan perangkat pemantauan kualitas udara pribadi dan memurnikan udara dalam ruangan. Langkah-langkah jangka panjang seperti peningkatan transportasi ramah lingkungan dan pemantauan ketat terhadap emisi industri diharapkan dapat mengurangi polusi udara kota yang semakin buruk.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun