Mohon tunggu...
Made Teling
Made Teling Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kasus KPK VS Polri Sudah Selesai,..

19 Februari 2015   13:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:54 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam penetapan BG  sebagai tersangka, nampak sekali unsur sentimen pribadi Samad yang didukung  BW, oleh karena itu sangat tepat jika Jokowi memberhentikan mereka.

Jika  pimpinan KPK sudah memainkan hukum untuk tujuan2 pribadi,  maka  kPK akan menjadi monster yang menakutkan .

Masalah ini sudah  diketahui okeh  Jokowi, oleh karena itu dia segra melakukan pembersihan, sehingga penegakan hukum oleh KPK  benar2 murni untuk kepentingan negara, seperti kasus  SDA sampai sekarang masih digantung tentu ada unsur politiknya .

Dalam pembatalan  pekantikan  Bg  sebagai Kapolri,  bukan karena Bg  kurang baik, tetapi kondisi BG  sudan mengandung virus  perpecahan  anatara  KPK dan Polri, oleh karena itu dengan membatalkan pelantikan Bg  Jokowi memang ingin  suasana  kerja dalam KPK maupun  Polri benar2 bersih dari untur sentimen sehingga hukum benar dapat di tegakkan  secara  terpadu antara polri dan KPK.

Para politisi dan praktisi hukum  banyak bicara ngawur, tidak mengerti masalah hanya asal bicara  demi popularitasnya, apalagi penyiar   TV  sangat diuntungkan dengan kasus  yang berkepanjangan ini, karena mereka tidak perlu susah payah  mencari berita.,

Para anggota  DPR  apalagi mereka yang berasal dari KMP,  banpak sekali bobot bicaranya hanya untuk kepentingan politik mereka,  bukan untuk kepentingan negara, seperti usul mereka agar segra melantik BG, apa tujuan mereka,..?  apa mereka tidak melihat BG sudah kena virus perpecahan KPK dan Polri,..?

Dngan penetapan  Jokowi ini, kasus perpecahan antara KPK dan Polri sudah dianggap selesai,  tetapi para komentator yang sering di  munculkan di TV masih bicara seolah-olah mereka paling benar, hanya menunjukkan kedangkalan pikiran mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun