Mohon tunggu...
Madinatul Munawwaroh
Madinatul Munawwaroh Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi yang menulis

Sedang berlatih menyampaikan hal-hal yang menarik minat melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memperkuat Sistem Imun Tubuh di Masa Pandemi Covid-19 dengan Konsumsi Probiotik dan Prebiotik

19 September 2020   13:22 Diperbarui: 19 September 2020   13:28 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alam seakan terus menyajikan kejutan bagi manusia di tahun ini, seakan tak cukup dengan isu perang dan kemiskinan, pada akhir tahun 2019 dunia dikejutkan dengan ditemukannya penyakit akibat infeksi virus corona jenis baru yang dapat ditularkan dari orang ke orang melalui droplet yang tidak sengaja masuk ke dalam tubuh. 

Penyakit ini pertama kali ditemukan di wilayah Wuhan (China) dan penularannya terbilang cepat karena dua bulan setelah itu World Health Organization (WHO) mengumumkan status pandemi penyakit yang selanjutnya disebut Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti batuk kering, demam, sakit tenggorokan, nyeri badan, diare, sakit kepala, sampai gagal napas. Kendati gejala yang diakibatkan tampak seperti gejala umum, namun hal yang menyeramkan dari penyakit Covid-19 ini adalah belum terbentuknya antibodi dalam tubuh manusia disebabkan karena jenis virus SARS-CoV-2 belum diketahui secara lengkap karakteristiknya, bagi sebagian orang (termasuk orang dewasa lanjut usia dan anak-anak) virus ini berisiko tinggi dapat menyebabkan gejala berat sampai kematian.

Saat ini, seluruh negara tidak terkecuali Indonesia sedang melawan sesuatu yang tidak kasat mata, karena penemuan vaksin masih membutuhkan waktu lama, cara satu-satunya memutus rantai penyebaran adalah dengan tetap tinggal di rumah dan melakukan physical distancing antar manusia jika terpaksa keluar rumah serta memperkuat sistem imun tubuh karena sejatinya infeksi virus akan dapat dikalahkan jika kita memiliki sistem pertahanan yang mapan.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperkuat sistem imun tubuh, di antaranya dengan olahraga, tidur yang cukup, mengelola stress, dan mengonsumsi makanan bergizi. Gizi merupakan hal yang paling penting dijaga agar kondisi tubuh tetap prima di masa pandemi, apalagi konsumsi makanan yang tepat adalah hal utama yang harus diperhatikan jika ingin mendapatkan sistem imun tubuh yang kuat, karena sekitar 70-80% pertahanan tubuh dipengaruhi oleh keseimbangan mikrobiota yang ada di organ pencernaan. Salah satu cara untuk membuat keseimbangan mikrobiota dalam tubuh adalah dengan konsumsi makanan mengandung probiotik dan prebiotik.

Selama ini, tentu kita banyak mendengar mengenai probiotik dan prebiotik. Sebelum membahasnya lebih dalam, dua senyawa itu termasuk ke dalam kelompok pangan fungsional yang sudah dikembangkan di Jepang, disebut pangan fungsional karena memiliki komposisi khusus/fungsional yang bermanfaat sebagai tambahan gizi. Pangan fungsional biasanya memiliki kandungan senyawa biologis yang berguna untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko penyakit. Senyawa probiotik dan prebiotik yang ditambahkan ke dalam suatu produk pangan dapat disebut sebagai pangan fungsional.

Secara sederhana, probiotik merupakan mikroorganisme baik yang secara alami ada dalam usus (contohnya Lactobacillus dan Bifidobacterium) dan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat. Sedangkan prebiotik adalah senyawa yang tidak dapat dicerna namun bisa memicu atau menstimulasi aktivitas probiotik sehingga berkembang optimal. Kombinasi antara probiotik dan prebiotik ini akan menghasilkan sinbiotik (eubiotik) sehingga manfaat yang didapatkan oleh tubuh lebih banyak.

Lalu, bagaimana cara kerja probiotik dan prebiotik sehingga dapat meningkatkan sistem imun tubuh? Pertama, harus diketahui bahwa sistem pencernaan manusia dipenuhi oleh bakteri baik dan bakteri jahat, bakteri baik ini akan membantu tubuh dalam mencerna makanan, menyeimbangkan pH tubuh, dan membuat patogen pembawa penyakit tidak bisa menginfeksi tubuh. Belakangan ini, produk dengan kandungan probiotik semakin marak seiring banyaknya penyakit yang berhubungan dengan kesehatan saluran cerna. Probiotik telah banyak dimanfaatkan dalam penanggulangan penyakit diare, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mencegah kanker usus, dan meningkatkan sistem imun tubuh. Bakteri baik (probiotik) membantu meningkatkan sel pertahanan sehingga sistem imun tubuh bekerja optimal. Makanan yang mengandung probiotik dapat ditemukan di produk fermentasi seperti tempe, yogurt, kefir, keju, dan lain-lain.

Kedua, prebiotik merupakan zat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, namun bukan berarti prebiotik tidak berguna, justru prebiotik bisa memberikan manfaat bagi tubuh manusia dengan cara menstimulasi perkembangan mikroba atau probiotik dan menekan pertumbuhan patogen (bakteri jahat) pada saluran cerna sehingga meningkatkan kesehatan manusia. Konsumsi makanan mengandung probiotik saja apabila tidak didukung oleh konsumsi makanan mengandung prebiotik, maka bakteri jahat akan berkembang lebih banyak dan membuat tubuh mengalami peradangan (inflamasi). Contoh makanan yang mengandung prebiotik dapat ditemukan dalam umbi-umbian serta buah dan sayur yang kaya akan serat.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah probiotik dan prebiotik dapat menghasilkan sinbiotik yang bekerja sama mengoptimalkan fungsi sistem imun dalam tubuh sehingga mencegah penyakit dalam tubuh. Apalagi, lewat pandemi Covid-19 ini kita semua seakan sama-sama disadarkan bahwa kesehatan adalah hal yang utama harus diperhatikan, apalagi Tuhan sudah menganugerahkan tubuh lengkap dengan sistem pertahanan, tinggal kita sebagai manusia untuk menjaga agar sistem pertahanan itu berfungsi sebagaimana mestinya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menambahkan probiotik dan prebiotik dalam diet kita sehari-hari. Tidak lupa juga harus diimbangi dengan aktivitas fisik seperti olahraga, tidur cukup delapan jam sehari, serta mengelola stress dan terakhir konsumsi suplemen apabila diperlukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun