Mohon tunggu...
Madinatul Munawwaroh
Madinatul Munawwaroh Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli gizi yang menulis

Sedang berlatih menyampaikan hal-hal yang menarik minat melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Terapi Gizi untuk Anak dengan Cerebral Palsy

29 Agustus 2020   11:56 Diperbarui: 29 Agustus 2020   11:56 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertumbuhan anak-anak adalah ukuran penting dari status kesehatan dan gizi yang dipekerjakan dalam literatur sejarah untuk melacak perkembangan ekonomi dan kesehatan (Schneider, 2017). Dari perspektif kesehatan global, pemenuhan gizi yang tepat dan memadai sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup anak. 

Pemenuhan gizi dari makanan diharapkan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak. Sayangnya, 25% anak-anak normal dan 80% anak-anak dengan gangguan perkembangan dilaporkan mempunyai masalah kesulitan makan (Chatoor, 2009). 

Kesulitan makan ini akan berdampak pada gizi anak, terlebih pada anak-anak dengan gangguan perkembangan, terapi tidak akan optimal apabila pemenuhan gizi tidak tercukupi.

Salah satu gangguan perkembangan pada anak yang berakibat pada kesulitan makan, mempengaruhi tumbuh kembang anak dan sering dijumpai adalah Cerebral Palsy. Cerebral palsy menurut arti katanya berasal dari cerebral yang artinya berkenaan dengan otak, dan palsy yang artinya paralisis. 

Anak-anak yang menderita cerebral palsy mengalami gangguan motorik, baik motorik halus maupun kasar, gangguan sikap (postur), kontrol gerak, gangguan kekuatan otot yang biasanya disertai gangguan neurologik. Anak-anak yang menderita cerebral palsy juga sering menderita penyakit lain seperti epilepsi, retardasi mental, gangguan pengelihatan, dan gangguan pendengaran (Behrman, dkk, 2010).

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Browne pada tahun 2003 didapatkan hasil bahwa 20% dari anak-anak dengan cerebral palsy menderita gizi buruk. 

Pada anak-anak dengan cerebral palsy, terjadi gangguan motorik yang mengakibatkan gangguan pemberian makanan, gangguan mengunyah, tidak dapat menelan, refleks menjadi hiperaktif, dan ketidakmampuan untuk mengontrol saat makan. Gangguan ini memiliki efek yang signifikan terhadap pertumbuhan, perkembangan dan status gizi. 

Faktor-faktor ini lah yang menyebabkan anak-anak penderita cerebral palsy mengalami kekurangan gizi bahkan menderita gizi buruk yang pada akhirnya membuat anak rentan terhadap infeksi dan menyebabkan gagal tumbuh (Darto, 2006).

Kebutuhan gizi individu bervariasi sesuai dengan perbedaan genetik dan metabolik. Namun, untuk bayi dan anak dengan cerebral palsy, tujuan dasar dari pemenuhan gizi adalah mencegah keadaan defisiensi. 

Pemenuhan gizi yang baik mampu mencegah penyakit akut dan kronis serta dapat mengembangkan kemampuan fisik dan mental; gizi juga harus memberikan cadangan untuk stress (Behrman, 2010).

Tujuan terapi gizi pada anak adalah mencapai pertumbuhan sesuai berat badan menurut umur, menyediakan kebutuhan makronutrien dan mikronutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan, dan melatih orangtua/pengasuh sehingga bisa memberika diet dengan benar. Untuk mengejar pertumbuhannya, seorang anak memerlukan energi lebih dari pada AKG. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun