Running text di layar kaca menampilkan berita yang kurang lebih intinya begini, "BMKG: Indonesia dilanda gelombang panas adalah Hoax, yang benar suhu udara panas".
Secara ilmiah sederhana, apa yang sedang terjadi dengan kondisi udara di Indonesia dapat dipahami sebagai berikut :
Sejak bulan September akhir (22/9), peredaran matahari tahunan sedang bergerak ke arah selatan katulistiwa, dan saat ini ( bulan Oktober ), garis edar matahari kira-kira sedang berada di garis merah, sehngga secara umum bumi bagian selatan sedang memasuki musim panas, sedangkan bumi bagian utara memasuki musim dingin, maka wajar saja kalau wilayah Indonesia bagian selatan mengalami suhu udara harian yang lebih tinggi daripada wilayah Indonesia bagian utara.
Keadaan tahun ini mungkin agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mana tidak terjadi kenaikan suhu udara begitu tinggi seperti sekarang. Hal itu disebabkan curah hujan yang datangnya berbarengan dengan musim panas intensitasnya cukup tinggi, sedangkan tahun ini intensitas curah hujannya masih rendah.
Dari sini, kita bisa menemukan sebuah kesadaran baru, bahwa musim hujan di Indonesia terjadinya justru pada musim panas, sedangkan musim kemarau terjadinya pada musim dingin. Ini adalah salah satu keistimewaan dari letak Astronomis dan Letak Geografis Indonesia yang kita pelajari saat masih SD dan SMP.