Mohon tunggu...
M Burhannudin
M Burhannudin Mohon Tunggu... Lainnya - Menuju kesejatian diri

Terbentur, Terbentur, Terbentuk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masalah Moral atau Etika Masyarakat dalam Bersosial Media

27 Oktober 2021   16:15 Diperbarui: 27 Oktober 2021   16:23 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Kemajuan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) pada era digital sekarang   terus berkembang & poly menerima perhatian berdasarkan publik khususnya rakyat terbaru. Hampir semua kegiatan rakyat waktu ini poly bergantung dalam kemajuan teknologi yang menghadirkan banyak sekali kemudahan pada mengakses keterangan secara cepat & luas. Maka nir dipungkiri apabila internet & new media sebagai bagian terpenting pada kehidupan sehari-hari. Salah satu media yang acapkali sebagai wadah atau loka favorite bagi rakyat terbaru pada menjalin hubungan impian merupakan media umum. Hadirnya media umum pada era digital sebagai angin segar tersendiri bagi mereka khususnya kalangan anak belia pada mengekspresikan diri pada ruang publik tanpa adanya rasa takut & tekanan berdasarkan orang sekitar. Media sosial waktu ini telah sebagai loka generik bagi sebagian orang buat membicarakan perasaan mereka secara bebas melalui istilah-istilah yang ditulis atau diucapkan pada media umum misalnya Facebook, Twitter, Instagram sampai Tiktok. 

       Pernahkah engkau  menyadari betapa cepatnya sebuah keterangan bisa beredar hanya menggunakan menekan tombol like, retweet, atau share pada media umum ?. Tanpa disadari setiap hal yang kita tuliskan pada media umum turut sebagai konsumsi publik & asal keterangan bagi sebagian orang terkait apa yang sudah kita bagikan. Seperti yang dijelaskan sang Gamble & Gamble (2002:100) bahwa galat  satu karakteristik karakter pesan pada media umum sifatnya nir terbatas dalam satu orang tetapi bisa ditujukan pada poly orang. 

       Selain itu kemudahan media umum menjadi saluran komunikasi pada era digital jua sudah membawa poly efek perubahan akbar dalam pola hubungan rakyat yang sekarang   terkesan sangat bebas & tanggal kontrol. Para pengguna media umum waktu ini mempunyai kesamaan buat memberikan apa saja pada jagat maya tanpa memperhatikan etika komunikasi apakah pesan yang dibagikan bisa menyebabkan efek postif juga negatif. Sering kali kita menemukan pertarungan yang terjadi pada media umum dampak krisis etika berkomunikasi sang rakyat waktu memberikan atau menuliskan komentar eksklusif dalam suatu gosip yang sedang berkembang pada jagat maya. Tak sporadis istilah-istilah & goresan pena yang bernada kebencian, caci maki, penghinaan sampai cyber bullying kerap kali ditemukan dalam banyak sekali gosip penting misalnya perkara politik sampai perkara Suku, Agama, Ras & Antargolongan (SARA) yang dikirimkan sang pengguna media umum secara bebas & tidak terkendali. 

       Ruang publik yang awalnya dipakai menjadi loka membuatkan opini sekarang justru disalahgunakan menjadi anjung sensasi pemicu pertarungan antar rakyat dampak istilah-istilah & goresan pena yang nir pantas dibagikan pada publik. Hilangnya rasa tanggung jawab & kedewasaan rakyat pada memakai media umum adalah titik pertarungan yang wajib  segera dibenahi menggunakan memperkuat etika & moral pada berkomunikasi pada era digital. 

       Pada dasarnya etika & komunikasi adalah 2 hal krusial yang saling berkaitan satu sama lain pada mana implementasinya tidak tanggal berdasarkan kehidupan sehari-hari. Sejak mini tentunya kita telah dididik buat selalu bersikap sopan & beretika yang baik waktu hendak melakukan sesuatu termasuk pada praktik komunikasi. Menurut Richard J (pada Karimah & Wahyudin, 2010) menyebutkan bahwa etika mencoba buat meneliti tingkah laris  seorang yang adalah cerminan berdasarkan apa yang terkandung pada pada hati nuraninya. 

       Etika mempunyai peranan krusial bagi seorang pada menciptakan hubungan, kepercayaan, sampai membangun gambaran yang baik. Oleh karena itu baku etika atau prinsip moral pada berkomunikasi pada ruang publik khususnya media umum adalah anggaran krusial yang wajib diterapkan sang setiap orang & sifatnya nir hanya terbatas dalam publik figur saja. 

       Berikut ini merupakan beberapa hal krusial etika pada memakai jejaring sosial: 

1. Etika Dalam Berkomunikasi 

       Dalam melakukan komunikasi antar sesama dalam situs jejaring sosial, umumnya kita melupakan etika pada berkomunikasi. Sangat poly kita temukan istilah-istilah kasar yang muncul pada dialog antar sesama pada jejaring sosial, baik itu secara sengaja ataupun nir sengaja. Sebaiknya pada melakukan komunikasi kita memakai istilah-istilah yang layak & sopan dalam akun-akun jejaring sosial yang kita miliki. Pergunakan bahasa yang sempurna menggunakan siapa kita berinteraksi. 

2. Hindari Penyebaran SARA, Pornografi & Aksi Kekerasan 

       Ada baiknya anda nir membuatkan liputan yang herbi SARA (Suku, Agama & Ras) & pornografi pada jejaring sosial. Sebarkanlah hal-hal yang bermanfaat yang nir mengakibatkan pertarungan antar sesama dalam situs jejaring tadi. Hindari mengupload foto -- foto kekerasan misalnya Foto korban kekerasan, korban kecelakaan kemudian lintas juga foto kekerasan lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun