Salah satu kalimat pepatah Minang paling tua ialah "Alam Takambang Jadi Guru", yang mana dalam bahasa indonesia jika diartikan secara langsung yaitu Alam Terkembang Dijdikan Guru.Â
Banyak yang dapat kita pelajari dari pepatah tersebut, namun dari banyaknya pelajaran salah satu yang penting tentu bahwa pepatah tersebut mengajarkan kita jika alam ialah hal yang selalu ada dan merupakan sumber/tempat belajar sepanjang zaman. Alam merupakan suatu tempat yang selalu berubah dan berkembang namun selalu ada sepanjang zaman.
Sebelum mengenal lebih dalam tentang Alam Takambang Jadi Guru, kita perlu tahu terlebih dahulu dari mana kalimat tersebut berasal, dan nyatanya pepatah tersebut merupakan bagian dari gurindam, atau bisa dibilang bentuk puisi lama dari Minangkabau yang berisi seperti:
Panakiak pisau sirauik = Penakik pisau siraut
Ambiak galah batang lintabuang =Ambil getah batang lintabung
Silodang ambiak ka nyiru = Selodang untuk niru
Satitiak jadikan lawik = Setitik jadikan laut
Sakapa jadikan gunuang = Sekepal jadikan gunung
Alam takambang jadi guru = Alam terkembang jadikan guru
Falsafah Minang, didasarkan kepada pengajaran yang berasal dari hukum agama dan hukum alam, secara Epistemologi pepatah "Alam Takambang Jadi Guru" mengajarkan orang Minangkabau untuk mengambil pengalaman dari berbagai fenomena dan kejadian di alam sebagai bentuk inspirasi, pengalaman hidup, ide & pola berpikir.
Disini alam tidak hanya berarti unsur alam saja(seperti air, tanah, angin, dll), tetapi juga lingkungan dimana kita berada, seorang Minang diharapkan belajar dari lingkungan sekitar mereka.Â