Bila satu negara berhasil menjadi semakin makmur, tidak lagi mesti melakukan export pembantu rumah tangga keluar negeri seperti negeri Melayu tetangga; siapakah yang berperan aktif dalam hal keberhasilan itu ?.
Kemakmuran tersebut tentulah keberhasilan dari para pemimpin mereka, berkat kepintaran dan keahlian strategis dari para kepala daerah mereka dalam menciptakan keseimbangan pembangunan dinegeri mereka.
Tetapi, bila sebaliknya negeri itu harus menjadi langganan banjir, bangga pula dengan export PRT nya, merugi triliunan; siapakah yang menjadi desinernya ?.Ya tentu saja para pemimpinnya.Dengan kata lain, terjadinya banjir berkepanjangan dinegeri ini; tak lain adalah hasil karya besar dari para pemimpin bangsa ini.Yang dengan segala keahliannya tidak mampu menciptakan keseimbangan pembangunan.
Mereka ahli dalam berkilah, demi kepentingan rakyat kecil; tetapi dalam kenyataanya, didalam prakteknya mereka justru merendam jutaan rumah rakyat setiap musim hujan tiba.
Demikanlah hasilnya bila negeri ini sudah dibanjiri oleh para ahli berkilah, maka terjadilah banjir dimana-mana, longsor dimana-mana.Itu adalah salah satu karya besar para pemimpin terdahulu.
Kini haruskah kita melanjutkan mewariskan karya besar banjir dimana-mana itu kepada anak cucu kita ?.Ask your self
Lalu sarannya apa ? http://dinamikalogis.blogspot.com/2013_12_03_archive.html