Mohon tunggu...
Lynna
Lynna Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Digital Marketing

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Alasan TikTok Dapat Menyelesaikan Virus Corona

24 April 2020   16:30 Diperbarui: 24 April 2020   16:36 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sejak Desember 2019, dunia sedang digegerkan oleh virus corona. Virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini telah menyerang lebih dari 100 ribu orang di dunia. Akibatnya, ekonomi dunia pun merasakan dampak dari penyebaran virus ini.

Dibandingkan dengan virus - virus yang pernah terjadi di beberapa tahun belakangan seperti SARS atau MERS, virus corona relatif lebih "tidak mematikan". Livescience.com mengatakan bahwa tingkat kematian dari virus corona ini hanya sebesar 2,3% saja. Jauh lebih rendah dari MERS dan SARS yang masing - masing memiliki tingkat kematian 34% dan 9,5%.

Walaupun tingkat kematian virus corona lebih rendah dibandingkan dengan virus - virus lainnya, narasi yang sampai kepada masyarakat sangatlah berbeda. Dengan adanya layanan pesan singkat dan sosial media, penyebaran berita pun juga semakin mudah dan cepat.

Mudahnya untuk menyebarkan informasi membuat banyaknya informasi salah yang beredar. Media - media internasional banyak menulis bahwa rasa takut dan stigma negatif beredar lebih cepat daripada virus coronanya sendiri. Untuk memberantas permasalahan media terkait virus corona, TikTok adalah platform yang paling tepat.

Kenapa TikTok Adalah Media Yang Paling Tepat Untuk Menyelesaikan Virus Corona?

1. TikTok Dalam Angka

Per maret 2020, TikTok mencatat memiliki 800 juta pengguna aktif. Per hari, rata - rata penggunanya membuka aplikasi TikTok sebanyak 8x sehari dan menghabiskan 52 menit.

Mayoritas dari pengguna TikTok berumur lebih muda dibandingkan dengan platform sosial media lainnya. Berdasarkan laporan wallaroo, 60% dari pengguna aplikasi ini berasal dari Gen Z. Generasi yang lebih muda adalah generasi yang melek teknologi dan selalu terhubung dengan internet, sehingga lebih mudah untuk jadi penerima atau penyebar pesan. Berdasarkan statistik tersebut dapat disimpulkan bahwa TikTok adalah platform yang tepat untuk menjangkau banyak orang untuk menyelesaikan masalah virus corona.

2. Pengaruh TikTok Dalam Budaya Populer

Sebagai sosial media, alih - alih digunakan sebagai media untuk gaya hidup, TikTok lebih berfokus kepada hiburan. Karena fokus TikTok adalah hiburan maka lebih banyak orang yang merasa lebih nyaman menggunakannya. Sebab, mereka tidak perlu terlihat sempurna setiap saat.

Pengaruh TikTok juga tidak hanya di platformnya sendiri. Lagu - lagu yang sedang tren di TikTok biasanya menjadi tren juga di Spotify. Ini menandakan pengaruh besar penggunanya dapat mempengaruhi platform lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun