"Umi, besok jalan kemana lagi kita?"tanya abang, anak pertamaku.
"Emmm, gimana kalo kita lihat burung?"jawabku balik nanya.
"Burung? Di Pasar Burung banyak burung. Jadi besok kita ke situ ya?ok,boleh deh,"sahutnya.
"Tidurnya jangan kemaleman ya, takut besok lemes,"aku mengingatkan.
"Lemes? Emang lihat burungnya dimana sih?Iiihh... Umi mencurigakan,"sahutnya penuh selidik.
"Dimana ya?hehehe...Lihat besok deh!oke sayang" jawabku membuatnya tetap penasaran.
Perjalanan di mulai!
Keesokan harinya, aku bangun lebih pagi dari biasanya karena kami akan keluar rumah lebih cepat, jadi persiapanpun harus lebih awal. Â Aku berharap tiba di tujuan tidak terlalu siang, suasanapun tidak terasa menyengat untuk anak-anak. Â Bekal, baju ganti dan pospak untuk adek, anak kedua disusun dalam tas kecil. Â Tidak ketinggalan power bank sebagai persiapan kalau-kalau baterehandphone habis ketika momen foto-foto seru sedang berlangsung. Â Maklumlah, jaman aku kecil dulu, momen foto berasa langka dan eksklusif mengingat harga 1 rol film lumayan menguras kantong. Â Belum lagi urusan bergaya tidak boleh sembarangan, dan proses pengambilan foto harus benar-benar serius, kalau enggak, sayang terbuang sia-sia.
Subuh menjelang babahnya anak-anak bangun, kemudian disusul anak-anak bergiliran dari abang dilanjutkan adek. Â Rumah langsung berasa ramai seketika. Â Ocehan anak-anak dikala pagi selalu membawa semangat dan keceriaan seketika. Â Akupun semakin bergegas merapikan banyak hal. Â Tidak ada asisten rumah tangga terkadang membuat keuntungan tersendiri bagi kami. Â Semua anggota keluarga dapat terlibat dalam kegiatan membereskan rumah bersama-sama. Â Suami sering turun tangan membantu mengerjakan urusan domestik rumah tangga, abang juga sudah mulai dibiasakan diikutkan dalam rutinitas, bahkan adek mulai rajin mengambil mainan yang tercecer oleh dirinya sendiri dan memasukkan ke dalam box mainan (atau ini berasa main juga yak?hihiii). Â Hingga semua sudah siap, dan kamipun segera berangkat.
 "Babah, mau kemana kita?, jauh ya?" tanya abang semakin penasaran.
"Bird Park," jawab suamiku pendek.