Mohon tunggu...
Lutvi AyuWulandari
Lutvi AyuWulandari Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember (PGMI'19/D4)

Segalanya atas izin Allah Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme dan Tokoh-tokohnya

30 April 2020   14:10 Diperbarui: 30 April 2020   14:10 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

1. Filsafat Eksistensialisme


Filsafat eksistensialisme termasuk ke dalam kategori filsafat modern pada abad ke-19, dan di bumingkan kembali pada abad ke-20.

Filsafat ini dapat diterapkan pada permasalahan pendidikan dan dijadikan sebagai rujukan atau teori pendidikan. Secara harfiah eksistensi berarti muncul, timbul dan memiliki wujud ekstenal, dan kata sister berarti menyebabkan berdiri, yakni sesuatu yang eksis yakni sesuatu yang memiliki wujud, keberadaan sesuatu yang menekankan pada sesuatu itu dan kesadaran bahwa ada dan ia adalah makhluk yang bertindak, memilih, dan menciptakan dan mengepresikan diri dalam bertindak dan bertanggung jawab.

Dapat disimpulkan jika eksistensialisme adalah aliran yang menyatakan jika manusia berdiri sebagai dirinya sendiri, manusia sadar bahwa dirinya itu ada.

Tujuan pendidikan pada eksistensialisme tidak hanya menekankan pada dialog semata, tetapi juga menciptakan keberanian, gagasan, pikiran maupun keinginan dan ketertarikan dari individu siswa. Pendidkan yanyg berlandaskan pada eksistensialisme harus mempertahankan dan terfokus pada realis kehidupan manusia. Menurut eksistensialisme pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menekankan pada individu.

2  Tokoh dan Pemikirannya
a. Jean Paul Satre. Lahir di paris, yang merupakan seorang filosof kontemporer dan penulis Perancis. Filosof Satre lebih menekankan pada kebebasan manusia dengan menekankan menjadi bebas adalah suatu keharusan dan pilihan, dan saya dapat memilih dan melakukan apa yang saya suka, jika jalan yang satu buntu atau tersesat maka saya dapat memilih jalan yang lainnya. Saya selalu bebas.
Dalam pendidikan menurut Satre lebih membuat siswa independen. Filsafat yang dibangun oleh Satre adalah minat yang begitu besar terhadap manusia, dimana eksistensi adanya keterbukaan, dan eksistensi ada sebelum esensi.
b. Gesper, menjelaskan jika eksistensialisme hanya mungkin dapat dilalui melalui kehidupan bermasyarakat, berarti manusia dalam kehidupannya selalu dalam berada situasi-situasi sosial. Bagi Gesper yang penting adalah cara bagaimana berkomunikasi dengan situasi sosial tanpa kehilangan jati diri atau kesejatian pribadi.
3. Paul Tillich. Seorang Teolog Eksistensialisme. Dia mengaplikasikan pada Teologi Kristen dan mulai memperkenalkan eksistensialisme pada khalayak umum. Menurutnya manusia modern harus mengedepankan kemandirian meskipun hidup itu absurt dari Tuhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun