Mohon tunggu...
Lutiatun Hikmah
Lutiatun Hikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Biologi Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Heboh! Mahasiswi KKN Undip Ubah Tanaman Sambiloto Menjadi Jamu Siap Minum

4 Agustus 2021   21:00 Diperbarui: 4 Agustus 2021   21:15 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Semarang Selatan, Semarang (4/8)- KKN UNDIP Tim II dilaksanakan dari tanggal 30 Juni sampai 12 Agustus 2021 berlangsung secara online. Situasi pandemi menyebabkan tiga periode KKN berlangsung secara online. Namun walaupun berlangsung secara online, esensi yang didapat dari kegiatan KKN ini tidak kurang seperti halnya KKN offline. KKN Tim II dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Development Goals (SDSs)” dilaksanakan di daerah masing-masing. Salah satunya yaitu KKN yang dilaksanakan di Desa Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Salah satu program dari KKN di desa tersebut yaitu pembuatan jamu herbal siap diminum dengan bahan dasar tanaman Sambiloto ( Andrographi paniculata).

Masa pandemi seperti sekarang ini, kekebalan imun harus tetap dijaga agar tubuh tidak mudah terserang virus. Himbauan kepada masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan saja tidak cukup, namun diperlukan juga kesadaran dari diri masing-masing bahwa kesehatan badan dan kesehatan mental perlu dijaga dan dipertahankan. Salah satu upaya untuk selalu menjaga imun tetap dalam keadaan stabil yaitu dengan mengonsumsi jamu herbal. Berbagai macam jamu herbal telah ditawarkan di pasar-pasar tradisional maupun modern.  Namun alangkah lebih baik jika jamu yang dikonsumsi merupakan jamu buatan sendiri sehingga lebih aman dari kontak orang lain. Salah satu jamu herbal yang sangat mudah untuk dijadikan minuman yang siap diseduh yaitu tanaman sambiloto. Tanaman sambiloto merupakan sejenis tanaman rumput-rumputan yang mudah ditemukan dimana saja. Kandungan flavonoid pada tanaman sambiloto yang sangat tinggi menyebabkan tanaman ini mampu dengan cepat merespon imun akan selalu dalam keadaan stabil.

Tanaman sambiloto merupakan tanaman obat yang tumbuh baik di Indonesia dan tersebar hampir di seluruh pulau Jawa. Tanaman yang terkenal pahit ini secara tradisional digunakan untuk radang amandel, borok, penawar racun makanan, tifus, demam, gatal, penawar racun serangga, penawar racun ular, diabetes, tonikum, disentri, penyakit telinga, eksim, radang usus buntu, masuk angina, trakoma, dipteria, pembersih darah, ayan, siphilis, gonorrhea, dan ketombe. Namun di masa pandemi seperti sekarang ini, sambiloto bagus untuk dijadikan produk herbal berupa ramuan yang siap diseduh dan diminum. Manfaat dari minuman herbal ini diantaranya  meningkatkan respon imun saat kekebalan tubuh menurun, menurunkan respon kekebalan tubuh saat kekebalan tubuh meningkat melebihhi keadaan normal dan menormalkan kondisi tubuh meskipun terjadi infeksi.

Pembagian ramuan herbal sambiloto diberikan kepada masyarakat RW 8 desa Lamper Tengah. Selain itu, dilakukan juga edukasi mengenai langkah-langkah pembuatan minuman herbal  kepada masyarakat. Edukasi ini dilakukan secara online melalui video tutorial yang dibagikan melalui grup WhatssApp. Program ini disambut baik oleh ketua RW 8 kelurahan Lamper Tengah. “Pahit-pahit nggak papa yang penting bisa meningkatkan kesehatan tubuh” ujar Pak Agus selaku ketua RW 8 Lamper Tengah.

Penulis : Lutiatun Hikmah (Biologi-FSM)

DPL : Dr.Ir. Sutarno,M.S

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun