Mohon tunggu...
Luthfiyyah Anggraeny
Luthfiyyah Anggraeny Mohon Tunggu... Buruh - pelajar

Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Indraprasta PGRI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

ISIS, Islam di Jalan yang Benar?

21 Februari 2020   17:43 Diperbarui: 21 Februari 2020   17:50 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Operasi militer untuk menyingkirkan Islami State of Iraq and Syria (ISIS) berakhir sejak 23 maret 2019 seiring dengan terpojoknya milisis ISIS di Baghouz, sebuah desa kecil di Deir Ez-zor, Suriah. (Tirto. Id, 08/02/2020)

Berdasarkan rilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 14 maret 2019, ada sekitar 66.000 - 67.000 ribu pengungsi di kamp tersebut melebihi kapasitas kamp itu yang hanya bisa menampung 10.000 orang. 

(Tirto. Id, 08/02/2020)

Organisasi gerilyawan Islam Irak dan Suriah terbentuk akibat invansi Amerika Serikat ke Irak pada tahun 2003  (Kompasiana, 08/12/2015) 

Lantas dari manakah kita dapat menilai ISIS sebagai.    " Islam di Jalan yang Benar? " apakah benar ISIS merupakan jalan jihad dan tauhid yang selama ini mereka katakan? 

Mulai dari iming - iming yang terbungkus secara "cantik" yang mungkin sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia dan umat islam yang masih awam akan ajaran - ajaran islam yang sesungguhnya. Namun tidak semua masyarakat Indonesia terutama mereka yang beragama islam hijrah menuju Suriah/ISIS karena alasan ideologis maupun "hidup di jalan yang benar". 

ISIS lewat propagandanya juga menyediakan gaji bulanan untuk setiap anggotanya. Mereka di iming - imingi gaji setara Rp. 39 juta per pekan atau setara dengan Rp. 150 juta per bulan. Hal ini kadang sanbat tidak mengherankan apabila mulai banyaknya orang yang ingin masuk menjadi anggota ISIS dengan alasan ekonomi. 

Selain itu propaganda mereka yang lainnya adalah kesejahteraan untuk anak - anaknya, menjadi warga khilafah islamiyah, kehidupan yang damai dan aman. Mereka disuguhkan video indah dan tentramnya kehidupan di bawah naungan khilafah 'ala minhaj annubuwwah. Yang pada kenyataannya sangat berbeda 360 derajat. 

Membunuh manusia lain bahkan umat islam yang tidak sepaham atau anggotanya, bahkan merelakan dirinya sebagai media bom bunuh diri dengan dalih " berjihad di jalan Allah SWT". Lalu apakah ISIS dapat dikatakan islam di jalan yang benar? 

Padahal Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang isinya:

" jihad yang paling utama adalah berjihad berjuang melawan hawa nafsu" ( Ibnu Najjar dari Abu Dzani) 

Jihad artinya berjuang dan berusaha untuk menata masyarakat yang lebih baik dan bermartabat, seperti damai dan saling menghormati. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun