Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa di singkat sebagai KKN merupakan ajang pengabdian mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa kepada masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa menciptakan inovasi kreatif yang membantu masyarakat. Salah satu contohnya adalah melalui program kerja mengajar anak-anak PAUD untuk meningkatkan minat baca dan literasi anak sejak dini. Kelompok 43 KKN UPI di tahun ini melakukan hal tersebut sebagai salah satu program kerjanya.
Minat baca anak adalah potensi anak untuk membaca secara sukarela. Banyak cara untuk melatih anak agar gemar membaca dan tanpa disuruh oleh orang tua atau guru di sekolahnya. Salah satu cara yang dilakukan oleh mahasiswa kelompok 43 KKN UPI adalah dengan metode story telling. Story telling yang diberikan kepada anak-anak PAUD Cendrawasih adalah sebuah video cerita anak interaktif yang di unduh dari kanal youtube Riri Cerita Anak Interaktif. Para mahasiswa menayangkan video tersebut lalu memberikan anak-anak pertanyaan terkait tokoh dan alur cerita. Di akhir video pun ada pesan moral yang mudah dipahami oleh anak-anak PAUD. Mereka sangat antusias dengan kegiatan yang dibuat oleh kakak-kakak mahasiswa, seperti penayangan video dan menggambar tokoh dalam video cerita itu bersama-sama. Mahasiswa memberikan pertanyaan di akhir penayangan video, lalu bagi anak yang berani menjawab di depan teman-teman kelasnya mendapat hadiah berupa bingkisan makanan ringan.
Sudah sejak lama budaya membacakan cerita dongeng yang memiliki pesan moral dilakukan orang tua kepada anak. Seperti dongeng sebelum tidur, cerita pendek yang dibacakan di kelas atau anak yang ditugaskan untuk membuat cerita pendeknya sendiri. Di zaman yang serba digital ini, adaptasi dari cara lama tersebut juga bermunculan. Mulai dari video animasi dongeng terkenal, hingga buku cerita audio. Oleh karena itu, tidak ada alasan lagi bagi orang tua untuk tidak melatih minat baca dan literasi anak sejak dini. Banyak cara praktis yang dapat dilakukan orang tua di rumah tanpa bantuan dari seorang guru.
Dengan melatih minat anak membaca sejak dini dapat memperluas penguasaan kosakata, penguasaan berbahasa anak, meningkatkan kreativitas, juga daya ingat anak. Terlebih lagi jika orang tua menciptakan lingkungan baca dan memfasilitasi anak dengan ruang dan bahan bacaan. Hal tersebut akan lebih membantu anak mendapatkan ruang untuk berekspresi dan berimajinasi lebih sehingga anak menjadi leluasa di dunia bacanya sendiri. Mari kita kembali menghidupkan budaya membaca, walaupun tidak harus selalu dari buku cetak. Sebagai orang tua, sudah sepatutnya kita turut membentuk generasi penerus kita agar lebih berkualitas dan cerdas.