Sebelumnya Bupati Subang, Eep Hidayat ditolak termasuk telah diberikan ekonomi untuk semua putaran sebesar Rp2, 4 miliar menuju sebelumnya Kabid pengadaan BKD Subang, Heri Apakah situasi. Orang yang akrab disapa Mang Eep itu didasarkan, meskipun dengan sendirinya namun di dalam ini adalah hukuman untuk 5 bertahun-tahun tambahan di Sukamiskin Lapas mengingat fakta skenario terbelit korupsi itu.
kasus heri tantan cepat
"Saya mengakui wear't, dan aku tidak mencapai pendapatan, saya secara khusus diberikan sepatu kets dan raket saat lapas pejabat diserahkan dalam perjalanan dari," klaim Mang Eep Kapan saja ternyata saksi dalam jarak hanya demo dalam perkara pengadilan terdakwa Bupati Bandung dengan anting-anting Tipikor off, Ojang Sohandi, Rabu (9/2/2016).
Ketika dikenalpasti, dalam hanya sebelumnya kesaksian, Heri kekhawatiran apakah (HT) menunjukkan mencakup telah melewati pendapatan terhadap Eep Hidayat atas perintah intelek BKD, Subang, Nina Herlina. Fiskal disahkan lebih dalam rentang 4, selama bergerak lembaga keuangan, ada terlalu asisten masa lalu sepanjang Eep disebut sandi.
Bahkan sekarang, pernyataan di atas situasi itu rebutted melakukan Heri ketua staf elemen (BKD) Kabupaten Subang, Nina Herlina. Dalam hanya kesaksian sama persis, Nina menyebutkan bahwa pernyataan ini tidak nyata.
"Tidak ada penyerahan dana terhadap benar-benar semua orang, itu adalah prakarsa perhatian pribadi Heri's Apakah," katanya sebelum Majelis Hakim.
kasus heri tantan yogyakarta
Nina seperti juga disebutkan menuju tidak menyadari setiap hal kecil atas sumber daya ekonomi Heri dilema Apakah.
"Kalo diminta speculate keuangan, dan ia disebutkan, ' selalu ada dalam setiap kasus," klaim Nina menirukan pidato Heri dilema Apakah.
Nina banyak terlalu Serikat, sama panjang seperti otak BKD Heri masalah tidak tidak oleh sekarang diklaim fiskal situasi terhadap dirinya.
"Masalah Heri tidak dalam keadaan tidak ada studi ilmiah ke arah saya. Saya melihat ada untuk-untuk penghasilan termasuk ini, secara khusus memahami sudah, mengonsumsi diperiksa KPK, "ia membahas.
