Mohon tunggu...
Lutfin Amalia
Lutfin Amalia Mohon Tunggu...

Mari berbagi ilmu :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Bedanya Mengasuh Bayi dengan Anak?

11 Desember 2016   15:51 Diperbarui: 11 Desember 2016   16:01 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anak adalah makhluk Allah yang harus dijaga, dirawat dan diasuh oleh orang tua sejak ia kecil sampai ia tumbuh dewasa, atau sampai ia mengerti. Dalam mengasuh anak, orang tua juga harus bisa membedakan antara pola pengasuhan untuk bayi dan pola pengasuhan untuk anak – anak.

Mengasuh anak bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kesabaran dan ketelitian dalam mengasuh anak. Terlebih jika anak masih berusia bayi, orang tua harus ekstra hati – hati dalam mengasuh bayi. Karena bayi masih sangat rentan dalam menerima rangsangan.

Perbedaan pola pengasuhan anak dan pola pengasuhan bayi cukup signifikan. Orang tua harus benar – benar bisa memilah, mengerti dan memahami kondisi anak. Jika orang tua tidak bisa membedakan pola asuh untuk anak – anak atau bayi, maka itu akan berpengaruh terhadap perkembangan anak. Dalam mengasuh anak, harus sesuai dengan usianya supaya tidak merusak perkembangan anak di usia selanjutnya.

Ketika mengasuh bayi, orang tua harus lebih berhati – hati dalam merawatnya. Karena ketika anak masih bayi, bayi sangat membutuhkan perhatian dan bimbingan dari orang tua. Seperti mengganti popok, memberikan asi bahkan saat tengah malam, menggendong, serta mengajak bicara meski bayi belum memahaminya. Orang tua juga harus memberikan perhatian dan bimbingan yang lebih kepada bayi. Hal utama yang harus dimiliki oleh orang tua yang memiliki bayi adalah kerjasama dan waktu luang.

Kerja sama antara ayah dan ibu sangat dibutuhkan oleh orang tua yang memiliki bayi, karena ketika orang tua memiliki kerja sama yang baik maka pengasuhan pada bayi akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Orang tua harus memiliki waktu luang yang lebih dalam mengasuh bayi karena bayi membutuhkan perhatian yang ekstra. Orang tua harus memberikan asi dan menggantikan popok setiap saat. Jadi, waktu luang sangat penting dan berpengaruh terhadap pengasuhan bayi. Dalam mengasuh bayi, orang tua juga harus mengerti dengan kondisi atau keadaan bayi. Mengerti dengan bahasa tubuh yang dilakukan bayi adalah hal penting yang harus diketahui oleh orang tua karena bayi masih belum bisa berbicara.

Dalam mengasuh anak usia sd, pola pengasuhan yang diterapkan harus berbeda dari pola pengasuhan bayi. Pola pengasuhan ketika masih bayi, orang tua memberikan perhatian dan penjagaan yang ekstra karena bayi masih masih belum bisa melakukan apa – apa.

Sedangkan dalam mengasuh anak usia sd, orang tua juga memberikan perhatian dan bimbingan kepada anak tetapi bimbingan tersebut lebih menegaskan kepada anak agar anak dapat melakukan sendiri pekerjaannya. Hal ini dimaksudkan supaya anak dapat hidup mandiri tanpa menunggu bantuan dari orang lain.

Anak – anak usia SD juga harus diajarkan tentang toilet trainning supaya anak dapat membuang hajatnya ke toilet sendiri dan anak tidak mengompol lagi. Anak usia sd juga dibiasakan untuk makan makanannya sendiri tanpa disuapi oleh orang lain. Memberikan kebebasan terhadap anak juga merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh orang tua, akan tetapi anak harus dibatasi dengan aturan – aturan supaya anak tidak keluar dari batasan dan anak tidak melakukan kesalahan yang fatal. Hal ini dapat membuat anak menjadi anak yang mandiri, pemberani dan berkembang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun