Mohon tunggu...
Lutfiah Kusuma
Lutfiah Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psikologi

Mahasiswa Universitas Aisyiyah' Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak pandemi tidak menjadi alasan mahasiswa berdiam diri

23 Januari 2022   13:16 Diperbarui: 23 Januari 2022   13:34 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Coronavirus ( COVID-19 ) adalah penyakit menular pada akhir 2019 lalu, Pandemi COVID ini merupakan Musibah terbesar bagi seluruh segmen Kehidupan manusia dibumi terganggu dengan adanya pandemi ini, tanpa terkecuali pendidikan banyak negara menutup sekolah, kantor dan tempat-tempat keramaian termasuk Indonesia, Krisis ini benar-benar datang secara tiba-tiba, pemerintah di seluruh dunia harus mengambil keputusan pahit menutup akses-akses keramaian agar mengurangi kontak orang-orang secara masif dan untuk menyelamatkan hidup atau tetap harus membuka kantor dalam rangka "survive " pada pekerja untuk menjaga keberlangsungan ekonomi.

Universitas Aisyiyah' Yogyakarta telah melalukan Transmisi Covid 19 dengan cara melakukan metode pembelajaran Jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran Daring, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem makariem juga mengeluarkan Surat edaran yang menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar selama pandemi dilakukan di rumah secara daring.

Tetapi bagi Mahasiswa pemberlakuan ini menimbulkan masalah baru, Kuliah secara Online memang tidak sesempurna perkuliahan tatap muka di kampus atau kelas, karna kebanyakan dari Mahasiswa berasal dari Pelosok yang sering terhambat oleh sinyal dan tidak semua mahasiswa juga punya fasilitas Laptop untuk menggunakan kegiatan kuliah Daring ini, tetapi siap atau tidak nya Mahasiswa tetap harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh ini sebagaimana mestinya, dalam situasi yang sulit ini dibutuhkan Reseliensi Individu.

Dapat digunakan untuk menghadapi situasi yang buruk, kondisi yang tidak menentu dan tantangan perubahan kebiasaan baru yang drastis akubat pandemi ini sehingga tidak menimbulkan masalah negatif, manusia yang lebih memmilih kemampuan untuk mengatasi kejadian ekstream sedikit lebih rentan terhadap resiko.

Alhamdulliah kegiatan daring jarak jauh Universitas Aisyiyah' Yogyakarta berjalan lancar, bahkan untuk pembelajaran Tatapn muka juga sudah mulai dilaksanakan walupun belum seluruh mahasiswa bisa merasakannya hanya beberapa saja.

Unisa menperioritaskan untuk mahasiswa nya saat pratikum atau praktek secara langsung, dan setengahnya dari rumah, mahasiswa yang kuliah tatap muka wajib vaksin 2 kali, mendapatkan ijin orangtua dan dalam keadan sehat, perkuliahan ini dilakukan secara Hybrid atau kombinasi.

Artikel ini memaparkan pentingnya penerapan model hybrid learning di perguruan tinggi terutama untuk mata kuliah praktikum dijadikan Rancangan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Ketika tidak cukup bila pembelajaran itu dilaksanakan hanya dengan cara daring, atau tatap muka saja, gabungan dari keduanya diperlukan sebagai akselerasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.

Pengetahuan dan keterampilan yang dilatihkan dalam mata kuliah praktikum akan lebih bermanfaat dan bermakna bila produk atau jasa yang dihasilkan dapat mengakomodasi peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar dan kompetensi holistik terintegrasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun