Mohon tunggu...
Lutfiah Hayati
Lutfiah Hayati Mohon Tunggu... Wiraswasta - I am a happily full time mother

Ibu muda yang gemar menulis, berbisnis di kaos anak @ahakids.id, dan suka dunia personal growth & community development

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Persiapan MPASI yang Perlu Diketahui Orangtua Milenial

9 November 2018   17:59 Diperbarui: 8 Agustus 2019   17:16 2900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tekstur

Bubur harus semi kental. Patokan kekentalan dapat dilihat dari makanan yang tidak langsung tumpah. Kekentalan berbanding lurus dengan nutrisi. Mulai usia 9 bulan, makanan dicincang halus, tidak keras tapi juga tidak terlalu lembek.

Variasi

"ada fenomena ibu-ibu selebgram yang berbagi menu MPASI di awal mula anak belajar makan, yang bisa jadi kiblat banyak orang, padahal yang diberi berdampak kepada menjadi malnutrisi." (Dr. Klara Yuliarti, Dokter Spesialis Anak).
 (Seperti menu tunggal selama beberapa bulan). 

Makanan yang disajikan bila menurut Dr. Klara menu tunggal sangat salah kaprah. Mengapa? Karena bayi harus makan makanan yang mengandung kaya akan zat besi, karbohidrat, protein nabati, kacang-kacangan, dan mineral. Bisa juga ditambah sedikit minyak nabati, margarin, santan atau kaldu alami. 

Ada istilah Panduan 4 Bintang dalam memberi MPASI:

1. Sumber hewani  zat pembentuk sel dan zat besi. 

2. Sumber karbohidrat sebagai penghasil energi.

3. Kacang-kacangan sebagai penghasil protein nabati dan mineral.

4. Buah/sayur berwarna hijau dan jingga yang kaya vitamin A. 

Selain itu, penunjang lemak sebagai sumber lemak tambahan protein alami sebagai penghasil kalori makanan, pelarut vitamin A, D, E dan K untuk melancarkan pencernaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun