Mohon tunggu...
L Fatimatuz Zahro
L Fatimatuz Zahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Pendidikan FKIP Jambi

Hidup ini tidak pernah jadi lebih mudah, kamulah yang harusnya jadi lebih kuat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seberapa Penting Pendidikan Multikultural di Indonesia?

2 Juni 2022   10:12 Diperbarui: 2 Juni 2022   10:17 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengingat pentingnya pendidikan multikultural di Indonesia, khususnya sebagai sarana alternatif penyelesaian konflik, siswa tidak boleh menyimpang dari akar budaya mereka, dan pendidikan multikultural ini sangat relavan diterapkan untuk demokrasi yang ada seperti saat ini.

  • Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa

Penyelenggaraan pendidikan multikultural dalam pendidikan diakui sebagai solusi nyata atas konflik dan perselisihan yang terjadi di masyarakat, khususnya dalam masyarakat Indonesia mencakup berbagai macam faktor sosial dan budaya.

Saat ini, pendidikan multikultural memiliki dua tanggung jawab utama, yaitu mempersiapkan bangsa Indonesia guna untuk menghadapi arus budaya luar pada era globalisasi dan untuk menyatukan negara sendiri termasuk budaya yang berbeda

Bahkan, pendidikan multikultural belum digunakan dengan proporsi yang tepat. Dengan demikian, sekolah dan universitas seperti lembaga pendidikan dapat mengembangkan program pendidikan multikultural dengan model masing-masing sejalan dengan otonomi pendidikan atau sekolah itu sendiri.

Model pembelajaran untuk negara sudah ada. Namun, hal tersebut masih belum cukup untuk dapat menghargai perbedaan antara setiap suku, budaya dan etnis. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai kontradiksi dari realitas kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Artinya pemahaman tentang toleransi dalam masyarakat masih dikatakan sangat kurang.

Penyelenggaraan pendidikan multikultural baru bisa dikatakan berhasil ketika dalam diri setiap siswa terbentuk sikap saling toleransi, tidak bermusuhan dan tidak konflik karena perbedaan budaya, suku dan bahasa, dan lain-lain.

  • Menjaga agar siswa tidak menyimpang dari akar budayanya

Pendidikan multikultural menjadi suatu sarana selain itu juga sebagai alternatif penyelesaian konflik, pendidikan multikultural juga penting dalam upaya memfasilitasi pembelajaran siswa agar tidak meninggalkan akar budayanya seperti sebelumnya, ketika mereka tertarik pada realitas sosial budaya di dunia.

Perjumpaan antar budaya di era globalisasi dapat menjadi "ancaman" serius bagi siswa. Untuk menghadapi kenyataan ini, siswa perlu dibekali dengan berbagai pengetahuan. Dengan begitu siswa memiliki kemampuan global, meliputi kebudayaan. Dengan keragaman budaya baik dalam negeri maupun luar negeri, siswa harus memiliki banyak pemahaman budaya yang lebih luas, agar mahasiswa tidak melupakan akar dari budaya.

Tantangan yang dihadapi dunia pendidikan kita selama periode ini sangat berat dan kompleks. Oleh karena itu, upaya untuk memprediksinya harus ditanggapi dengan serius dan disertai dengan solusi yang konkrit. Jika tidak ditanggapi dengan serius, khususnya di bidang pendidikan bertanggung jawab atas kualitas sumber daya manusia (SDM), maka siswa akan tersesat dan melupakan latar belakang budayanya sendiri.

Sedangkan dengan pendidikan multikultural diharapkan Indonesia mampu membangun sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini. Karena keragaman budaya dan ras yang ada di Indonesia adalah kekayaan yang harus kita lindungi dan lestarikan.

  • Sebagai dasar pengembangan program nasional/kurikulum

Pendidikan multikultural sebagai dasar pengembangan program kurikulum menjadi begitu penting jika, dengan menyediakan beberapa materi pelajaran dan isi dari pelajaran, siswa dengan ukuran dan tingkat tertentu harus menguasainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun