Mohon tunggu...
lusijani misbah
lusijani misbah Mohon Tunggu... guru dan terapis thibbun nabawi -

Saya guru, hobi menulis puisi. saya ingin mencoba hal-hal yang baru dan menantang terutama dalam tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Introspeksi diri menyambut bulan Ramadhan yang Mulia

21 Mei 2015   20:19 Diperbarui: 12 Agustus 2015   04:17 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bacalah Al Qur-an, maka hidup akan teratur.

Bacalah Alam, maka hidup akan subur makmur.

Bacalah Istighfar, maka dosa-dosa kecil akan hancur lebur.

Bulan Rojab sudah berlalu, kini kita masuk ke bulan Sya'ban. Satu bulan lagi menuju Ramadhan yang amat dinanti-nanti umat Islam. Persiapan yang harus dilakukan oleh kita adalah persiapan lahir dan bathin. Persiapan lahir adalah bagaimana kita menjaga diri agar siap menjalankan ibadah shaum di bulan Ramadhan nanti. Menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan dan minum yang benar, halalan thoyyiban. Persiapan bathin adalah mempersiapkan jiwa dan ruh kita agar perjalanan ibadah di bulan mulia itu bisa terlaksana dengan baik, lancar, dan tentunya cita-cita yang selalu diinginkan setelah Ramadhan bisa terwujud. Cita-cita yang mana? ya, keinginan kita untuk mendapatkan barokah Ramadhan, dihapuskan segala dosa, dan terbebas dari api neraka. Aamin.

Suka citanya Ramadhan, akan terlihat jelas dari kegiatan Masjid yang semakin beragam. Penuhnya kegiatan dari mulai Sholat shubuh berjama'ah dilanjutkan dengan kuliah Shubuh, kajian-kajian keislaman, Ifthor atau Buka shaum bersama, juga sholat Tarawih berjama'ah yang dilanjutkan dengan Ceramah Tarawih, menambah semaraknya bulan Ramadhan. Berbicara tentang Sholat, mari kita lihat ayat Al Qur-an yang menerangkan tentang hal tersebut. Betapa sholat mengandung hikmah bagi kehidupan ummat Islam. Mentafakkuri dan introspeksi diri, bertanya pada diri sendiri apakah sholat yang sudah kita lakukan selama hidup berbekas dalam kehidupan kita?

Alloh memerintahkan kita untuk mendirikan sholat. Artinya tidak hanya mengerjakan saja, tapi juga nilai-nilai atau hikmah sholat bisa diaplikasikan dalam kehidupan.

QS. Al Hajj : 77

"Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapata kemenangan"

Dalam ayat tadi, kita diperintahkan untuk ruku', artinya Alloh menyuruh kita untuk memiliki sikap tawadhu', depe-depe, handap asor (bhs sunda), rendah hati, tidak ada kesombongan sedikitpun dalam diri.

Sujud, dilakukan untuk menunjukkan bahwa diri kita tak berarti apa-apa di hadapan Alloh. Sadar bahwa kita berasal dari tanah, dan akan kembali ke dalam tanah.

Perintah 'Sembahlah Tuhanmu" ini menunjukkan bahwa kita mentauhidkan diri, hanya menyembah Alloh subhanahu wa ta'aalaa saja. Saat kita takbiratul ihrom, kita ucapkan Allohu akbar, Alloh yang Maha Besar. Disitu kita meniatkan untuk ibadah, dan itu hanya semata-mata mengharap ridho Alloh. Mengerjakan sholat dengan tuma'ninah berarti bersungguh-sungguh menjalankan setiap gerakan dengan sempurna dan dilakukan sebaik-baiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun