Setiap manusia memiliki minat terhadap apapun,  Minat terbentuk saat anak usia bayi ataupun usia anak 0-3 tahun disitu anak sudah kelihatan minat terhadap apa yang dia sukai atau kesenangan akan sesuatu. Minat adalah  kesukaan atau dorongan dari seseorang ataupun faktor yang menimbulkan keterkaitan terhadap sesuatu atau perhatian khusus secara efektif, yang menyebabkan manusia memiliki objek yang menyenangkan dan memiliki rasa keinginan untuk memilikinya dan menimbulkan rasa kepuasaan pada dirinya.Â
Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental pada diri anak, misalnya saat anak menyukai pelajaran seni (gitar) keinginan anak untuk belajar gitar sangat antusias ingin bisa dengan,  belajar terus menerus disitulah perkembangan mental anak berkembangan dan anak menjadi PD dalam memainkan gitar sehingga minat anak terbentuk. Memang minat tergantung pada kesempatan belajar, belajar sangat berharga bagi anak karena anak bisa atau anak memahami pengetahuan yang baru tidak hanya teori saja melainkan belajar  dari pengalaman yang didapat, kebiasaan yang dilakukannya, partisipasi anak dengan kegiatan dilakukannya. Â
Minat anak terbentuk atau berkembangan tergantung dengan lingkungan sekitar misal, lingkungan bermain, teman sebaya, guru dan lagi-lagi pola asuh orang tua mempengaruhi pembentukan minat terhadap anak. Jika anak memiliki minat terhadap apapun dan orang tua mendukungnya  dan memberi motivasi maka minat pada diri anak akan terbentuk dan sebaliknya. Adapun 3 cara untuk membentuk minat anak yaitu:
- Bekali dengan percaya diri  : Rasa percaya diri pada anak sangat penting untuk membentuk minat, misal anak minat terhadap pelajaran matematika disitu anak akan memperoleh prestasi melalui perlombaan. Sebagai orang tua harus memberikan dorongan-dorongan yang baik dan mendukung apa yang anak inginkan
- Figur atau panutan  :  Memberikan figur atau panutan pada anak, orang tua dapat membantu dan mengembangkan minat pada diri anak, jika anak memiliki jiwa dalam minat tersebut maka  minat akan terlihat dengan sendirinya.
- Dorong anak untuk rajin beraktifitas  : Misal anak memiliki minat pada bidang olahraga, ajahlah anak untuk beraktivitas olahraga pagi atau sore dengan berlari-lari ditaman, tidak hanya setiap hari melakukan kegiatan tersebut bisa dilakukan saat liburan sekolah ataupun waktu longgar.