Tidak asing lagi dengan kata bermain, setiap manusia di dunia ini pasti melakukan kegiatan yang disebut dengan bermain, setiap manusia terutama anak-anak menyukai kegiatan bermain karena bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan. Bermain menjadi salah satu obat untuk anak-anak ketika lagi jenuh, tidak anak kecil saja melainkan orang dewasa. Misalnya saat orang dewasa mulai letih/ capek dengan kegiatan-kegaiatan yang setiap hari dilakukannya . Dengan bermain anak bisa belajar mengenal lingkungan, penguat daya ingat, Â kesabaran, dan menjadikan anak lebih kreatif.
Saat anak-anak mulai bermain di lingkungannya, anak mulai mengenal dunia luar dan juga meningkatkan sosialisilasi terhadap semua orang. Misal dalam bermain gobak sodor dengan permainan kelompok disitu anak mulai belajar kebersamaan. Anak mulai mengerti arti kebersamaan.
Saat anak melakukan kegiatan belajar bahasa inggirs dengan menyebutkan huruf abjak mulai A-Z melalui bermain dengan membentuk lingkaran sambil menyebut huruf dengan bahasa inggirs anak mudah menginggatnya. Seperti halnya Brown (2007:8) menyatakan belajar adalah menginggat informasi atau ketrampilan dan proses mengingat melibatkan sistem penyimpanan memori dan organisasi kognitif.Â
Saat anak melakukan kegiatan bermain dalam permainan mandi bola dengan kapasitas ruangan yang kecil dan harus bergantian dengan temannya, orang tua mengingkat kepada anak agar bersabar untuk menunggu gilirannya. Anak mulai belajar tentang kesabaran walaupun dari kecil sudah diajarkan tentang kesabaran dan memprakteikan di luar rumah.
Belajar diartikan dengan cara yang digunakan untuk memahami tingkah laku individu yang baik sebagai hasil dari pengalaman yang mereka dapatkan dari kegiatan bermain atau kegiatan yang lainnya.
Jadi bermain adalah salah satu cara pada anak untuk belajar mengetahui pengetahuan, belajar berinteraksi, menumbuhkan rasa kebersamaan ketikan dilingkungan. Menciptakan kreativitas anak, cara ingin tau yang tinggi.
Sumber dari buku Belajar dan Pembelajaran
Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa