Mohon tunggu...
Lusy Rahma
Lusy Rahma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Madzhab Alternatif Kritis dalam Ekonomi Islam

20 November 2017   12:35 Diperbarui: 20 November 2017   12:56 3101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Madzhab ini adalah madzhab ketiga dari madzhab istishodunz dan madzhab mainstream, madzhab ini dipelopori oleh Timur Kuran, Jumo, Muhammad, Arifm dan lain-lain. Dalam penjelasan penjelasan madzhab ini mengkritik kedua madzhab yang sebelumnya. Madzhab yang pertama dikritik sebagai nadzhab yang berusaha untuk menemukan sesuatu yang baru pada hakikat aslinya sudah ditemukan oleh orang lain. Mereka menghancurkan teori lama, untuk kemudian mengganti teori lama dengan teori baru yang notabenenya sebagian telah ditemukan. 

Sedangkan madzhab yang kedua dikritik sebagai penjiplakan atau plagiat dari ekonomi ini konvensional dengan menghilangkan sebuah variabel riba dan memasukkan variabel zakat serta adanya niat. Madzhab yang ketiga merupakan sebuah madzhab yang kritis,dalam mmadzhab ini menjelaskan beberapa pendapat bahwa analisis kritis bukan saja harus dilakukan terhadap sebuah ekonomi konvensional yang telah ada tetapi juga terhadap sebuah ekonomi islam itu sendiri. Sebab ekonomi islam sendiri muncul sebagai tafsiran manusia atas al-qur'an dan sunahnya, dimana tafsiran ini bisa saja salah dan setiap dan setiap orang mungkin mempunyai penafsiran yang berbeda atasnya. Setiap teori yang akan diajukan oleh sebuah ekonomi islam harus selalu diuji akan kebenarannya agar ekonomi islam dapat muncul sebagai ekonomi yang yang rahmatan lil alamin di dunia.

Madzhab ini  adalah sebuah madzhab yang sangat kritis. Mereka berpendapat bahwa sebuah analisis kritis bukan hanya saja harus dilakukan dengan sosialisme dan kapitalisme, tetapi juga dengan ekonomi islam itu sendiri. Mereka yakin bahwa ekonomi islam itu pasti yang benar.

Pemikiran ekonomi islam di era saat ini sangat berkembang pesat,sejalan dengan implementasnya. Zarqa (1992) telah mengklarifikasi kontribusi pemikiran ekonomi islam  yang berkembang pada zaman sekarang ini yaitu ada 4 kategori:

  • Pertama, mereka banyak menyumbang pemikirannya secara aspek normatif sitem ekonomi islam, menemukan sebuah prinsip-prinsip baru dalam sistem  tersebut, atau menjawab prtanyaan tersebut mengenai sebuah sistem. Termasuk kategori yang satu ini  yaitu seorang para ahli syariah.
  • Kedua, penemuan asumsi-asumsi dan sebuah pernyataan-pernyataan positif dalam al-qur'an dan as-sunnah bagi ilmu ekonomi. Contoh kategori yang satu ini yaitu konsepsi ekonomi islam sebagai pasar, mengajukan asumsi sebagai ketimpangan antara pembeli dan penjual. Dalam konsep ini berbeda dengan konsep modal pasar persaingan dalam mengenai ekonnomi konvensional (klasik) yang secara eksplisit mengasumsikan semua pelaku pasar yang memiliki informasi yang sempurna.
  • Ketiga, terdapat pernyataan ekonomi yang positif yang dibuat oleh para pemikir ekonomi islam ,seperti banyak terdapat di Ibn Khaldun. Ibn Khaldun sudah menganalisis  faktor-faktor yang telah mengenai pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan menurut masyarakat dalam karya bukunya yang berjudul muqadimah. Contoh lainnya dalam sebuah karya dari al-Maqrizi mengenai penyebab dan dampak inflasi perekonomian.
  • Analisis sebuah ekonomi dalam bagian ekonomi islam dan analisis konsekuensi pernyataan positif ekonomi mengenai ekonomi islam dalam kehidupan ekonomi.

Latar belakang tokoh ( Timur Kuran)

     Timur Kuran lahir di New York pada tahun 1954, Timur Kuran menghabiskan masa kecilnya di Ankara. Ayahnya seorang dosen di Universitas Teknis  di Timur Tengah. Ketika beliau masih remaja keluarganya pindah ke Istanbul. Ia tinggal tidak jauh dari kampusnya,dimana ayahnya seorang sejarah arsitetur islam.

Mazhab Baqir dikritik sebagai mazhab yang berusaha menemukan sesuatu yang baru yang sebenarnya sudah ditemukan oleh orang lain. Menghancurkan teori lama, kemudian menggantikan dengan teori baru. Mazhab Mainstream dikritik sebagai jiplakan dari ekonomi neoklasik dengan menghilangkan variabel riba dan memasukan variabel zakat, serta niat. Mazhab ini berpendapat: Analisis kritis bukan saja dilakukan terhadap sosialis dan kapitaslis, tetapi juga terhadap ekonomi Islam. Islam pasti benar tetapi ekonomi Islam belum tentu benar karena ekonomi Islam hasil tafsiran manusia dari al Qur'an dan Hadits. Salah satu tokoh mazhab ini adalah Timur Kuran.

Biografi Timur Kuran

Timur Kuran adalah Profesor Ekonomi dan Profesor Pemikiran Islam dan Budaya, University of Southern California, Los Angeles, California. E-mail-nya adalah kuran@rcf.usc.edu. 156 Jurnal Perspektif Ekonomi Islam berbeda dari tradisi ekonomi sekuler.

Ekonomi Islam semakin membesar dengan berkembangnya portofolio karena para eksportir minyak dan berlipatnya pengalihan instrumen keuangan Islam (seperti hipotik bebas bunga dan surat utang sukuk). Untuk memahami asal muasal ekonomi Islam kita bisa merujuk pada Prof Timur Kuran, guru besar ekonomi dan ilmu politik kelahiran Turki, di Duke University. Ia menulis sebuah buku berjudul Islam and Mammon, ditulis dengan dukungan dari Pemerintah Saudi, Raja Faisal, sebagai Profesor Pemikiran Islam dan Kebudayaan di University of Southern California. Sekarang mengajar di Duke University, Kuran menemukan bahwa ekonomi Islam tidak berasal dari ajaran Nabi Muhammad, sallalahu alaihi wa sallam, tetapi merupakan 'tradisi yang diciptakan' yang muncul pada 1940-an di India. Gagasan tentang disiplin ekonomi 'yang berbeda dan jelas Islami' ini sangatlah baru. Bahkan seorang Muslim paling terpelajar seabad yang lalu akan tercengang dengan istilah 'ekonomi Islam'.

 Ide ini lahir dari gagasan seorang aktivis Islam, Abul-Ala Maududi (1903-1979), yang menyatakan bahwa ekonomi Islam merupakan suatu mekanisme untuk mencapai tujuan-tujuan: untuk meminimalkan hubungan dengan non-Muslim, memperkuat rasa identitas kolektif Muslim, memperluas jangkauan Islam ke daerah aktivitas baru manusia, dan modernisasi tanpa Westernisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun