Jember -- Gurih, renyah, dan berwarna putih khas yang berbeda dari kebanyakan keripik singkong---itulah sensasi pertama yang Anda rasakan saat mencicipi keripik singkong gadung, camilan khas Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Pada hari Minggu (10 Agustus 2025), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ke-09 Universitas Muhammadiyah Jember berkesempatan untuk mempelajari lebih lanjut proses produksi dan mencicipi kuliner tradisional ini di Dusun Kebonsari.
Proses pembuatan keripik singkong gadung dimulai dengan memilih singkong berkualitas tinggi, yang kemudian dikupas dan diiris tipis. Irisan tersebut dijemur selama tiga hari penuh hingga airnya hilang. Uniknya, setelah digoreng, keripik ini tidak berwarna kuning keemasan seperti kebanyakan keripik singkong, melainkan tetap berwarna putih bersih. Â Meskipun demikian, teksturnya tetap renyah dan rasa gurihnya memanjakan lidah.
"Prosesnya sudah turun-temurun. Kami mempertahankan cara tradisional agar cita rasanya tetap sama," ujar seorang warga setempat. Bagi masyarakat Desa Sabrang, keripik singkong gadung lebih dari sekadar camilan, tetapi juga sumber pendapatan yang turut menggerakkan perekonomian desa.
Kehadiran mahasiswa KKN Tematik 09 tidak hanya sebagai penikmat, tetapi juga sebagai mitra promosi dan mentor bisnis. Melalui dokumentasi, publikasi, dan ide pemasaran yang kreatif, mereka berharap dapat meningkatkan popularitas keripik singkong gadung, bahkan merambah pasar luar daerah.
Jadi, jika Anda berkunjung ke Jember, sempatkan untuk mampir ke Desa Sabrang dan mencicipi keripik singkong gadung yang renyah. Pernahkah Anda mencoba camilan putih unik ini?
 #KKN2025
#UniversitasMuhammadiyahJember
 #KKN Tematik
 #SabrangJember
 #KKN09UnmuhJember
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI