Mohon tunggu...
Lulu Rahadatul Aisy
Lulu Rahadatul Aisy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Book

Membedah Novel Berjudul "Sang Pemimpi" Karya Andrea Hirata

20 April 2023   22:01 Diperbarui: 20 April 2023   22:04 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Semangat dan mimpi adalah dua kata penting  yang mampu mendorong semangat tiga anak muda ini untuk bertahan dan terus berjuang dalam menghadapi hidup yang begitu sulit. Tentunya dengan adanya bimbingan seorang guru bernama pak julia balia yang memupuk mimpi luar biasa untuk Ikal,  Arai dan Jimbron.

Pak Balia mampu memberikan dorongan motivasi dengan kata-kata luar biasa yang membuat Ikal dan Arai berhasil mendapatkan beasiswa ke Universitas impian mereka yaitu  Universite de paris,Sorbonne, Prancis. Kata- kata Pak Balia yang menjadi nasihat begitu menginspirasi adalah " Bermimpilah yang besar, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu!". 

Mimpi tersebut menjadi motivasi besar bagi ketiga anak muda ini untuk berusaha mewujudkannya. Arai bahkan bermimpi berkeliling dunia dan menjelajahi Eropa dan Afrika. Berbeda dengan Arai yang mengejar impian Arai dengan terlebih dahulu lulus sekolah, menyelesaikan pendidikannya di Universitas, dan kemudian mencari beasiswa master ke luar negeri.

Mereka mulai bekerja keras dan mencoba mewujudkan impian tersebut dengan tetap bersekolah hingga lulus SMA. Berbeda dengan teman sekolah lainnya, ketiga remaja tersebut harus tetap bersekolah sambil bekerja keras menjadi kuli ngambat dan bekerja serabutan di tempat pelelangan ikan. Semua ini dilakukan untuk mencapai impian yang ingin dia wujudkan.

Langkah selanjutnya, Arai dan Ikal memutuskan untuk mewujudkan impian mereka dan berlayar ke jakarta. Tekad untuk mengejar impian membuat Arai dan Ikal mencari pekerjaan paruh waktu sebagai batu loncatan untuk kuliah di Universitas Indonesia. Kisah perjuangan meninggalkan Jakarta diselingi dengan cerita yang sedikit memilukan, yaitu perpisahan yang mengharukan antara ketiga pemuda tersebut, yakni Arai, Ikal dan Jimbron. Ketika jimbron memutuskan untuk tinggal di belitong menyumbangkan dua tabungan dalam bentuk kuda kepada Ikal dan Arai : " Kalian berdua akan pergi ke Paris dengan kudaku".
Perjuangan mewujudkan mimpi menjadi kenyataan setelah Ikal lulus dari Universitas Indonesia dan Arai kembali dari Kalimantan. Mereka dipersatukan dalam sebuah wawancara penerima Beasiswa Master dari University of Sorebonne, Perancis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun