Telah kita ketahui kemajuan teknologi hari ini semakin pesat. Teknologi dan informasi berdampak pada lahirnya ekonomi baru yang ditandai dengan bisnis berbasis internet atau biasa disebut e-commerce. Dengan adanya internet, dapat memudahkan seseorang untuk berkomunikasi antar individu maupun antar daerah tanpa dibatasi ruang dan waktu. Â Pengaruh internet ini berdampak pada sektor ekonomi dan bisnis, dimana melalui perkembangannya mobilitas manusia juga semakin tinggi. Kemajuan teknologi di zaman ini, segala bidang telah dituntut untuk melakukan layanan dan jasa secara cepat atau gesit. Â Hal tersebut untuk mengedepankan kepuasan konsumen atau pelanggan, salah satunya pada e-commerce.
Pandemi Covid-19 telah mengubah gaya atau tren ekonomi global secara masif. E-commerce yang telah tumbuh pesat beberapa tahun sebelumnya, kini semakin intens karena adanya wabah corona virus. Bidang perdagangan elektronik (e-commerce) telah mengalami peningkatan pada saat pandemi saat ini. Â Salah satunya, perusahaan asal Amerika Serikat yaitu Amazon yang terus berkembang dan telah menjadi salah satu website dan platform belanja terbesar di dunia. E-commerce tersebut telah menghasilkan keuntungan tiga kali lipat selama tiga bulan pada awal 2021.
Di Indonesia sendiri terdapat perusahaan dibidang e-commerce yang mengalami peningkatan penjualan pada saat pandemi. Hal ini dikarenakan masyarakat menghindari berbelanja secara langsung untuk pencegahan penularan wabah Covid-19.
Menurut BI atau Bank Indonesia, Pandemi saat ini telah membuat transaksi digital khususnya e-commerce mengalami peningkatan. Data tersebut hingga kuartal I-2021 mencapai 548 juta transaksi dengan nominal mencapai 88 triliun. Filianingsih Hendarta mengatakan, peningkatan volume transaksi e-commerce sebesar 99 persen dan peningkatan nominal transaksi sebesar 52 persen. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap ekosistem digital dimana e-commerce adalah platform yang utama ekonomi digital.
Shopee merupakan salah satu platform e-commerce yang telah mencatat kenaikan transaksi pada Q2-2020 naik hingga 130 persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Handhika Jahja sebagai Direktur Shopee Indonesia telah merinci sepanjang Q2-2020, terdapat 260 juta transaksi di shopee. Dimana, rata-rata perharinya terdapat 2,8 juta transaksi yang telah dilakukan oleh user shopee. Peningkatan tersebut menjadi indikator positif industri digital (industri e-commerce) yang dapat menjadi penyokong kebutuhan masyarakat selama adanya pandemi, juga untuk menggerakkan roda ekonomi di saat pandemi, Ujar Handika (1/9/2020). Selain Shopee, terdapat beberapa contoh e-commerce lain yang sering digunakan di Indonesia yaitu; Tokopedia, Bukalapak, Lazada dan lain-lain.
Sebelum adanya pandemi, sebenarnya e-commerce telah diakui keberadaannya. E-comemrce telah membawa perubahan besar terhadap bisnis serta telah mempengaruhi pola transaksi dikalangan masyarakat. Banyak perusahaan yang telah memperluas bisnisnya melalui e-commerce. Hal ini, dapat mempermudah pengguna atau user dalam melakukan transaksi.
E-Commerce atau perdagangan elektronik merupakan aktivitas pemasaran, jual-beli, baik barang maupun jasa secara elektronik melalui media internet. Â E-commerce merupakan bagian dari ekonomi yang kreatif dan perkembangannya terbilang sangat pesat. E-commerce saat ini menjadi alternatif bagi penjual dan konsumen untuk melakukan transaksi melalui perangkat lunak dan media internet. Di zaman yang serba mudah saat ini bisnis e-commerce dapat dengan mudah berkembang sangat cepat apabila terus ditekuni.
Perekonomian Indonesia merupakan seluruh kegiatan dan kondisi ekonomi di Indonesia. Sistem perekonomian merupakan sistem yang telah digunakan suatu negara dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki, baik individu, kelompok, Â di negara tersebut.
Pandemi covid-19 telah kita ketahui memberi dampak bagi kehidupan manusia dalam segala bidang. Perekonomian dan bisnis mengalami keterpurukan karena telah diberlakukannya lockdown di berbagai dunia. Di Indonesia sendiri pun telah terjadi pembatasan sosial berskala besar atau yang biasa disebut PSBB. Hal tersebut, memaksa kita untuk melakukan physical distancing dan berdiam diri di rumah saja untuk menghindari keramaian. Pola transaksi masyarakat pun berubah menjadi berubah, dari transaksi konvensional menjadi transaksi melalui media internet (e-commerce).
E-commerce telah memberikan peran bagi perekonomian khususnya di Indonesia. Tidak hanya dirasakan oleh pelaku suatu bisnis atau usaha. Hal ini juga dirasakan oleh pengguna (user) atau konsumen dan pemerintah.
Peran e-commerce bagi pelaku usaha atau bisnis di masa pandemi yaitu untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan tanpa melanggar protokol kesehatan. Hal ini, telah menjadi solusi pada saat pandemi bagi pelaku usaha untuk tetap melakukan aktivitas walaupun dirumah saja. Salah satu contoh peran e-commerce yaitu  pada UMKM. E-commerce berperan aktif untuk membantu UMKM terus mengembangkan usahanya. Adanya himabuan untuk bekerja di rumah, e-commerce dapat menjadi pilihan alternatif untuk tetap berjualan. Selain itu, terdapat keuntungan lain yang didapat dalam pemanfaatan e-commerce diantaranya; dapat bersaing dengan brand lain, meningkatkan jangkauan pasar, dan tentunya beradaptasi secara cepat untuk keberlangsungan usahanya di masa pandemi saat ini.
