Sam Ferry, Solidaritas Arek Malang Yang Tak Sekedar Sepakbola
Awal Mei 2014, kantor tempat saya bekerja akan mengadakan suatu kegiatan di Mamuju, Sulbar. Mungkin nama Mamuju masih asing bagi banyak orang di Indonesia ini. Padahal Mamuju adalah ibukota Provinsi Sulawesi Barat yang berdiri sejak 2007. Alasan provinsi baru ini pula yang menjadikan latar belakang kantor saya mengadakan sosialisasi disana.
Karena masih baru, sulit bagi kami, saya dan teman 1 Unit (3 orang termasuk saya), untuk mencari kelengkapan kegiatan disana. Hanya hotel yang bisa kami dapatkan dengan mudah, karena ada websitenya.
Berbeda dengan rental mobil dan radio untuk sosialiasi, sulit sekali kami temukan karena data hasil browsing di internet masih minim. Ada rental mobil namun harganya selangit. Sampailah kami menemukan akun twitter RBFM (Radio Banua Malaqbi), disitu tercantum nomer telepon pengelola radionya. Saya mencoba menelpon dan akhirnya kami deal harga untuk talkshow.
Radio selesai, rental mobil masih belum kami dapat. Di suatu siang setelah deal saya menelepon pengelola Radio, mas Ferry. Saya panggil mas karena email yang diberikan adalah ferryjawa@gmail.com .
“Halo mas, konfirm ya tanggal 24 Mei untuk talkshow”, ujarku
“siap mas”, jawab mas Ferry ramah.
“Harganya ga bisa kurang lagi mas?”
“sudah murah mas”
“Oh yowiz mas. Apa boleh buat”