Mohon tunggu...
Lukman Hakim Dalimunthe
Lukman Hakim Dalimunthe Mohon Tunggu... Penulis - Founder Perpus Rakyat

Menulis untuk Hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kontroversi Pernyataan Kepala BPIP Perihal "Agama Musuh Pancasila"

12 Februari 2020   14:43 Diperbarui: 13 Februari 2020   18:57 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ket: Screenshot dari detik.com, Foto: Lukman Hakim Dalimunthe

Tetapi pada pernyataan kali ini, Yudian Wahyudi mendapatkan sorotan dari berbagai politisi di DPR, MPR, dan masyarakat.

Sebut saja politisi Fraksi Golkar, PPP, Gerindra, Demokrat, dan Pimpinan MPR.
Mereka semua tidak sepakat dengan hal tersebut. 

Saya sangat paham bagaimana hal-hal simbol terkait agama akan mendapatkan hujatan dari berbagai pihak. Hal itu sangat wajar di tengah semangat beragama. 

Sebenarnya jika Anda menyaksikan video tersebut, Anda juga akan mendapatkan beberapa pernyataan yang tidak sesuai dengan penafsiran beragama Anda. Silakan saksikan sendiri. 

Baik, kita kembali saja ke pernyataan Prof Yudian Wahyudi yang dikritik oleh berbagai kalangan tersebut. 

Sebenarnya, sebelum pernyataan itu, ada beberapa kalimat yang disampaikan Prof Yudian Wahyudi yang perlu Anda pahami. 

Host detik.com pada menit ke 19 menanyakan kepada Prof Yudian terkait hal krusial dari nilai-nilai Pancasila yang sekarang gak ada lagi dari masyarakat kita, khususnya generasi muda. 

Prof Yudian pun menjawab dengan beberapa penjelasan yang perlu Anda pahami. 

Yang pertama yang hilang menurutnya iyalah, "Ketuhanan yang Maha Esa."

Ia juga melanjutkan penjelasan terkait adanya kelompok minoritas yang mengklaim mayoritas. 

Ia memberikan contoh NU dan Muhammadiyah itu kan kelompok besar Islam di Indonesia. Kemudian ada nih kelompok kecil mengklaim diri sebagai muslim mayoritas. Padahal mereka ini kan minoritas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun