Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Azan pada Bayi sebagai Imunisasi Akidah

11 Januari 2021   10:15 Diperbarui: 11 Januari 2021   10:55 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

ADZAN BAYI SEBAGAI IMUNISASI AKIDAH

Masjid Istiqomah Luwungragi, Jumat 1 Januari 202l, Ngaji Tafsir Ibnu Katsir bersama Kyai Subhan Ma'mun pengasuh Pondok Assalafiyah Luwungragi Brebes.

Pada tema ngaji pada tanggal 1 Januari 2021 beliau berbicara tentang Adzan sebagai imunisasi akidah. disamping tema utumanya bercerita tentang Nabi Isa A.S. Nabi yang akan turun ke bumi sebelum hari kiamat,  meneruskan dan menegakkan ajaran yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW. Menjadi kewajiban bagi umat Islam untuk mempercayainya, atas ketentuan yang di tetapkan oleh Allah SWT. Dan mempercayai Nabi Isa A.S. sebagai Nabi Allah SWT. Bukan sebagai Tuhan. Karena Islam mengajar untuk mempercayai semua Nabi Allah, Termasuk Nabi Isa A.S. Sebagai utusan Allah SWT.

Kembali ke tema Adzan sebagai imunisasi akidah, Ibnu Abbas ra menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ajarkanlah kalimat 'Laa ilaaha Illallahu' kepada anak-anakmu sebagai kalimat pertama yang mereka dengar." (HR. Al-hakim).

Adzan yang dikumandangkan oleh orang tua pada bayi yang baru lahir, menjadi salah satu simbol kebahagiaan bagi orang tua  dan  keluarga serta banyak mengandung hikmah didalamnya. Termasuk memberikan pendidikan  pada telinga yang mulai berfungsi pertama kali pada bayi. Sehingga kata-kata pertama yang diperdengarkan kepada bayi yang lahir ke dunia dengan kalimat kebesaran Allah. Sebagaimana Rasulullah SAW. mengadzankan Hasan di telinga kanan dan membacakan iqamah di telinga kirinya.

Adzan pada bayi juga memiliki  arti sebagai tuntunan yang diajarkan  Rasululah SAW kepada umatnya agar bayi terhindar dari gangguan setan. Sebagaimana hadits yang diriwayatian dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada seorang bayi pun dari anak Adam yang terlahir kecuali ia pasti mendapat tusukan dari setan sehingga bayi itu menangis dan menjerit karenanya, kecuali Maryam dan putranya (Nabi Isa as)." (HR. Bukhari dan Muslim). Pada hadits lain, Rasulullah SAW bersabda : "Jeritan bayi ketika lahir adalah karena mendapat tusukan setan." (HR. Muslim).

Adzan menurut Kyai Subhan menjadi "Imunisasi Akidah" yaitu proses untuk membuat seseorang imun atau kebal terhadap penyakit akidah. Adzan menjadi sistem yang merangsang  kekebalan tubuh agar kebal terhadap  bisikan syetan saat usia bayi.

Secara medis, bayi yang baru lahir memiliki antibodi alami yang disebut kekebalan pasif. Antibodi tersebut didapatkan dari ibunya saat bayi masih di dalam kandungan. Sedangkan untuk kekebalan akidah dari godaan syetan pada usia bayi, dapat dengan mengumandangkan Adzan di telingan bayi.

Kelahiran bayi menjadi kebahagiaan keluarga, setelah 9 bulan ada di perut  seorang Ibu. Sembilan bulan dijaga, dan diberi rutrisi setiap waktu tanpa mengenal lelah. Baik nutrisi asupan gizi, psikologis maupun spiritual. Maka sangat layak bagi orang tua ketika bayi lahir,  untuk mengumandangkan adzan, sebagai yang diperdengarkan pertama kepada bayi. Karena hal ini menjadi pendidikan mengenalkan nama Allah SWT kepada bayi dari orang tuanya, di samping juga untuk membangun kekebalan tubuh dan panca indra yang berfungsi pertama kali agar terhindar dari bujukan dan serangan setan.

Sebagaimana Rasulullah SAW mengingatkan dan  mengajarkan pada umatnya:

"Setiap bayi lahir akan disentuh  setan maka kemudian si bayi akan berteriak karena cengerakaman setan, kecuali Maryam dan anaknya." Hadits ini diriwayatkan Imam Bukhari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun