Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sumur Melati dan Gelembung Udara

26 September 2020   11:15 Diperbarui: 26 September 2020   11:27 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masih ada satu lagi,  sisi lain dari randusanga, yang mungkin  parapembaca belum banyak mengetahui. Karena peristiwa yang ada, terjadi atau ditemukannya hal tersebut, ada pada jaman para orang tua kita dulu, yang tinggal di randusanga brebes.

Kejadian alam,  yang sampai hari ini masih aktif dan belum pernah diteliti secara ilmiah, dari para pakar. Namun keberadaanya masih  terawat dengan baik. Sehingga peristiwa tersebut tidak menjadi teka-teki masyarakat randusanga, tentang gelembung udara yang ada selama ini.

Ada dua tempat yang sampai hari ini, masih mengeluarkan gelembung udara dari bawah tanah.

Pertama dipulau hantu. Didaerah pulau hantu, tepatnya disungai kawasan pulau hantu, masih terlihat dengan jelas, gelembung-gelembung udara yang keluar dari dalam tanah, hingga  kepermukaan air. Dan ini kadang menjadi daya tarik tersendiri, bagi para wisatawan ketika melakukan perjalanan wisata di pulau hantu Randusanga Kulon Brebes.

Disamping wisata mancing, di pulau gantu yang tidak pernah sepi, apalagi  ketika hari libur. Rangon-ranggon terlihat terisi semua oleh para pemancing dari berbagai kota. Gembung udara di pulau hantupun tetap menjadi daya tarik sendiri, untuk para mancing mania, yang berburu kakap, di sepanjang pulau hantu.

Kedua, "Sumur Melati"  sebutan ini sudah sangat lama sekali, berbeda dengan sebutan untuk pulau hantu, yang baru beberapa tahun, karena sebagai destinasi wisata baru di randusanga. Dahulu posisi sumur melati berada bibir pantai, namun sekarang sudah bergeser dan ada ditengah-tengah tambak milik warga randusanga.

Di kampungku sebutan  sumur melati,  hampir sebagian generasi muda sekarang kurang faham apalagi mengetahui ceritanya.  Sedangkan yang punya lahan tambak,  tempat sumur melati, kurang begitu faham. Karena saat membeli tambak, sumur melati itu sudah ada, katanya.

Ada berbagai cerita mistis dari para orang tua, tentang sumur melati, yang dulu setiap malam selasa dan jumat kliwon dipastikan ada orang yang melakukan ritual disitu. dan memang sumur melati dirawat oleh juru kuncinya, serta ada tempat gubug kecil untuk peristirahatan tamu.

Namun setelah juru kuncinya meninggal, sepertinya sampai hari ini belum ada yang melanjutkan.

Oh, yah. Sumur melati disini, bukan sumur seperti  umumnya. Sumur melati ini sebutan daerah yang disitu terjadi gelembung udara yang setiap hari keluar. luasnyapun hanya sikitar 5x6 dan tak pernah lering. karena berada ditengah-tengan petakan tambak.

Pada awal tahun 2000, saya pernah mengunjungi sumur melati, bersama teman-teman. Dulu sumur tersebut di pagar bambu keliling dan sebelahnya ada gubug kecil untuk istirahat.  Namun, karena sekarang, jalan menuju sumur melati agak susah, dan jalanya sering putus karena banjir rob. Sepertinya membuat sumur melati jarang dikunjungi oleh para wisatawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun