Tulisan yang saya goreskan untuk  pembaca, bermaksud hanya ingin berbagi cerita saja,  karena menurut saya, sangat layak untuk disampaikan dan ditiru.  Sehingga saya hanya berharap mudah-mudahan ada manfaatnya.Â
Khususnya bagi yang ingin mengingatkan juru kunci makam atau aparatur pemerintah yang ada di desa, agar dapat merawat tempat pemakaman dengan baik, rapi, bersih, dan tidak terkesan menyeramkan.
Ada beberapa hal yang saya temukan di areal pemakaman, Â ketika berziarah ke makam orang tua istri, yang ada di Desa Tendas, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Kami menyebutnya "mudik nyekar" pada lebaran tahun 1440 H.
Tempat peristirahatan terakhir di dunia, bagi masyarakat kampung di desa tersebut, Â bukanlah makam yang dikelola oleh pemerintah, ataupun keluarga. Namun pemakaman untuk umum dan tidak dikenai biaya apapun bagi yang akan dimakamkan disitu. Â
Hanya tradisi masyarakat sajalah, yang kadang memberi sedekah atau tip untuk penjaga makam yang telah merawat makam orang tua atau saudaranya. Â
Beberapa  hal,  yang mungkin dapat ditiru, oleh  para juru kunci makam lainnya. Atau juga  para pembaca,  yang kebetulan kenal akrab dengan juru kunci di daerahnya, untuk balajar atau meniru  juru kunci makam yang saya temui.
Lebih khusus lagi untuk para pemimpin atau yang akan memimpin karena baru diberi amanat untuk memimpin. Agar dapat meniru gaya kepemimpinan pengelola makam dalam cerita yang saya tulis di bawah ini.
Memang pada saat saya sampai di makam, untuk ziarah ke orang tua pada tahun1440 H ini, tidak bertemu dengan juru kunci makam, seperti ziarah pada tahun sebelumnya. Namun kebutuhan untuk para peziarah sudah disediakan oleh juru kunci makam yang disimpan di pintu masuk makam.
Sepertinya juru kunci makam, sudah hafal betul dengan apa yang dibutuhkan oleh para peziarah. Sehingga para peziarah yang kebetulan lupa membawa peralatan atau bacaaan yang akan dibaca saat berziarah sudah disediakan oleh juru kunci makam. Hal ini dimaksud agar membuat para peziarah terasa nyaman dan khusus dalam mendoakan orang tua maupun saudaran di kuburnya.
Ada beberapa hal yang difasilitasi oleh  juru kunci makam untuk menyambut peziarah agar tenang dan nyaman,  yang menurut saya  selayaknya perlu ditiru.