Mohon tunggu...
Lukman Sulistyo
Lukman Sulistyo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

.....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lebih Mengenal Keluarga Nabi Ibrahim

4 November 2011   08:11 Diperbarui: 4 April 2017   18:19 25330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bulan Zulhijjah penuh makna. Ada makna haji yang sangat agung. Ada makna Qurban yang menjadikan Ibrahim dan Ismail sebagai sepasang ayah dan anak yang terkenal berbakti pada perintah Tuhan-nya. Tetapi saya mencoba mengambil makna yang sedikit berbeda dan mungkin ini jarang sekali diungkap dalam sebuah pembahasan.

Nabi Ibrahim adalah seorang yang mulia. Kemuliaannya didapat karena baktinya pada Tuhan. Sedari muda ia sudah berupaya terlibat dalam pelurusan ummat agar kembali kepada jalan Tuhan. Ibrahim memiliki 2(dua) orang istri, Sarah dan Hajar.

Sarah sebagai istri pertama diberi tempat tinggal di negeri Syam oleh Ibrahim. Kini negeri tersebut terkenal sebagai Palestina. Ibrahim dan Sarah yang telah menjadi suami istri itu hijrah ke Mesir karena negeri Syam sedang dilanda bala kelaparan.

Di Mesir kecantikan Sarah menarik minat hari Fir'aun. Ketika itu Sarah diambillah oleh Fir'aun untuk menjadi selir. Segala upaya Fir'aun untuk men-selirkan Sarah digagalkan atas kehendak Allah swt. Justru Fir'aun dan bala tentaranya terkena wabah penyakit. Akhirnya Fir'aun mengembalikan Sarah pada Ibrahim.

Sebagai permohonan maafnya Fir'aun mengirimkan Hajar, seorang putri Qibthi Mesir anaknya Fir'aun sendiri, untuk menjadi pembantu di rumah Ibrahim. Ketika Sarah belum jua memiliki anak sampai berusia lanjut akhirnya Sarah meminta Ibrahim untuk menikahi Hajar. Dan Hajar pun menjadi istri kedua Ibrahim. Tak lama setelah menikah Hajar pun mengandung anak pertama. Setelah lahir anak itu diberi nama Ismail. Dan tak lama kemudian ajaib, Sarah pun mengandung anak pertama dan setelah lahir diberi nama Ishak.

Ibrahim kemudian mengajak Hajar dan Ismail kecil berpindah ke negeri yang lebih selatan dari negeri Syam. Dan berakhirlah perjalanan mereka di sebuah tanah tandus berada di tengah-tengah cekungan sebuah pegunungan. Itulah yang kini menjadi kota Mekkah. Sementara Sarah dan putranya, Ishak tetap berada di negeri Syam.

Kehadiran Ibrahim berserta Hajar dan Ismail menjadi cikal bakal bangsa Arab, khususnya suku Quraisy. Dan Sarah beserta Ishak menjadi cikal bakal bangsa Yahudi. Atau sering pula dikenal sebagai Bani Israil.

Ishak memiliki tiga orang putra, al-'Aish, Yahudza, dan Ya'kub. Nama Yahudza inilah yang kemudian agama Ibrani dikenal sebagai agama Yahudi. Ya'kub karena ketaatannya pada Tuhan diberi julukan Israel. Dalam bahasa Ibrani Isra bermakna Hamba, el atau eli bermakna Tuhan. Maka Israel/Israeli bermakna Hamba Tuhan.

Anak keturunan Ya'kub disebut sebagai bani Israel. Nabi-nabi yang diangkat dari keturunan Ya'kub/Israel adalah  Yusuf sebagai anak langsung. Kemudian Musa, Harun, Ilyas, Ilyasa, dan Yunus.

Anak keturunan Yahudza yang diangkat Allah swt sebagai nabi adalah Daud, Sulaiman, Yahya, Zakaria, dan Isa.

Anak keturunan al-'Aish yang diangkat Allah swt sebagai nabi adalah Ayyub dan Zulkifli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun